Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prakualifikasi Pengusahaan Tol Balikpapan-Samarinda & Manado-Bitung Dibuka Hari Ini

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah membuka pendaftaran dan pengambilan dokumen prakualifikasi pengusahaan jalan tol Balikpapan – Samarinda dan Manado – Bitung.nn
Pembangunan jalan tol akses Tanjung Priok./Ilustrasi-Bisnis
Pembangunan jalan tol akses Tanjung Priok./Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah membuka pendaftaran dan pengambilan dokumen prakualifikasi pengusahaan jalan tol Balikpapan – Samarinda dan Manado – Bitung.

Dalam dokumen pengumuman pelelangan yang diterima Bisnis.com, pendaftaran dan pengambilan dokumen prakualifikasi dapat diambil setiap hari kerja Pkl 10.00 – 16.00 sejak hari ini, Jumat, 31 Juli 2015 hingga 31 Agustus 2015 di Kementerian PUPR.

Pelelangan investasi pengusahaan tol dilakukan untuk ruas Balikpapan – Samarinda sepanjang 99,02 km dan Manado – Bitung 39 km. Penjelasan umum mengenai dokumen prakualifikasi akan dilaksanakan pada Selasa, 18 Agustus 2015 di Kementerian PUPR.

Data dari BPJT menunjukkan total kebutuhan biaya investasi untuk pembangunan ruas Manado – Bitung ialah Rp2,1 triliun. Sementara itu, untuk Balikpapan – Samarinda, kebutuhan investasi mencapai Rp14,5 triliun.

Pemerintah juga memberikan dukungan konstruksi untuk kedua tol tersebut agar meningkatkan kelayakan investasi bagi investor swasta.

Untuk Manado – Bitung, dukungan pemerintah berupa konstruksi sepanjang 12,5 km. Dengan demikian, yang dibangun melalui investasi swasta adalah 26,5 km, membentang dari Airmadidi menuju Bitung. Pemerintah akan menggunakan pinjaman China senilai US$85 juta.

Sementara itu, untuk Balikpapan -  Samarinda, pemerintah memberi dukungan konstruksi pada seksi I dan V sepanjang 36 km. Sedangkan seksi II, III dan IV sepanjang 63 km ditawarkan untuk diinvestasikan swasta. Pemerintah akan mengandalkan pinjaman China senilai US$65 juta, selain juga dari APBN dan APBD.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper