Bisniscom, Jakarta--Direktur Bina Sistem Transportasi Perkotaan Kemenhub Yuyun Wahyuningrum menilai belum semua Pemerintah Daerah memahami pembentukan jaringan transportasi perkotaan yang mendukung mobilitas penumpang dan barang.
Menurutnya, pemda masih perlu diberikan rangsangan dan pembinaan untuk dapat membangun sistem transportasi perkotaan, salah satunya melalui program bus rapid transit (BRT).
Pemda belum paham sehingga harus tetap memberi perangsang terus kita evaluasi dan terus kita bina. Ada yang sukses dan tidak. Itu konsekuensi dari bantuan teknis, katanya, Kamis (30/7/2015).
Seperti diketahui, Kemenhub telah resmi memulai proyek perakitan 1.000 bus untuk BRT pada Kamis (29/7). Selanjutnya, hingga 2019, sebanyak 3.000 unit bus akan disebar ke seluruh ibu kota provinsi, kecuali DKI Jakarta.
Dia menyebutkan salah satu kota yang sukses dengan transportasi perkotaan adalah Solo. Seperti halnya Jakarta, Solo memiliki Batik Solo Trans (BST) yang telah berkiprah sejak 2014. Selain itu, Palembang dan Surabaya juga sudah mulai mengarah pada perbaikan sistem transportasi perkotaan. Surabaya, paparnya, jaringan yang dikembangkan lebih pada rail transportation.
[BRT] kita buka untuk mengusulkan tentunya dengan seluruh ibu kota provinsi itu. Kita berharap menghadirkan negara di setiap pelosok dan kota. Orang yang di Jayapura juga bisa bangga punya busway, terangnya.