Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perubahan Iklim, 6 Gubernur Sepakati 3 Rencana Aksi

Enam gubernur dalam Governors Climate and Forests Task Force (CGF) atau Satuan Tugas Gubernur untuk Iklim dan Hutan menyepakati tiga rencana aksi untuk menangani isu perubahan iklim.
Ilustrasi Climate Change/www.iop.harvard.edu
Ilustrasi Climate Change/www.iop.harvard.edu

Bisnis.com,JAKARTA—Enam gubernur dalam Governors’ Climate and Forests Task Force (CGF) atau Satuan Tugas Gubernur untuk Iklim dan Hutan menyepakati tiga rencana aksi untuk menangani isu perubahan iklim.

Cornelis, Gubernur Kalimantan Barat sekaligus Koordinator CGF di Indonesia, mengatakan rencana aksi ini merupakan komitmen dalam melaksanakan Deklarasi Rio Branco yang disepakati tahun lalu.

Menurutnya, ketiga rencana aksi tersebut adalah memperkuat Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dengan mengendalikan penggunaan ruang dan tata kelola izin, membangun kemitraan dengan sektor swasta untuk memastikan rantai pasok komoditas yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, serta menjamin pembangunan rendah emisi yang inklusif dengan keterlibatan aktif masyarakat adat dan petani yang hidup di alam dan di sekitar hutan.

Dia menambahkan komitmen-komitmen ini juga akan dibawa pada Konferensi Perubahan Iklim di Paris pada Desember mendatang.

“Di Paris, kami akan sampaikan ini bersama kepala negara,” katanya saat konferensi pers mengenai pertemuan CGF, Rabu (29/7/2015).

Bersama dengan 29 negara bagian dan provinsi dari Brazil, Meksiko, Nigeria, Pantai Gading, Peru, Spanyol, dan Amerika Serikat, enam gubernur di Indonesia telah menandatangani Deklarasi Rio Branco di Brazil Agustus lalu.

Keenam provinsi dari Indonesia yang tergabung dalam deklarasi ini adalah Aceh, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Papua Barat, dan Papua.

Deklarasi Rio Branco ini menyatakan komitmen untuk melanjutkan penurunan deforestasi hingga 80% pada 2020, mengembangan inisiatif kemitraan dengan sektor swasta guna memanfaatkan peluang melalui program pengendalian perubahan iklim, serta menjamin sebagian besar dari pendanaan berbasis performa didedikasikan untuk masyarakat yang bergantung pada hutan, petani miskin, dan masyarakat adat. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ihda Fadila
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper