Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Infinity Light Buka Pabrik Perdana di Indonesia

PT Infinity Light Indonesia membangun pabrik lampu LED perdana mereka di Indonesia yang diperkirakan mulai berproduksi Oktober nanti, dengan kapasitas terpasang 4 juta unit per tahun.
Ilustrasi lampu. /bakoellampu
Ilustrasi lampu. /bakoellampu

Bisnis.com, JAKARTA – PT Infinity Light Indonesia membangun pabrik lampu LED perdana mereka di Indonesia yang diperkirakan mulai berproduksi Oktober nanti, dengan kapasitas terpasang 4 juta unit per tahun.

Direktur PT Infinity Light Indonesia Andi Debbi Yudhista Asapa mengatakan pabrik yang berlokasi di Cikupa, Tangerang, tersebut merupakan line pertama dari lima line yang akan dibangun pada tahun ini dengan nilai investasi masing-masing Rp60 miliar hingga Rp100 miliar.

“Kami punya target sampai 50 line dalam lima tahun ke depan, secara bertahap,” ujarnya saat bertandang ke Kementerian Perindustrian, Rabu (29/7/2015).

General Manager PT Infinity Light Indonesia Hendric Leenardo mengatakan bahwa dari target pembangunan 50 line di Indonesia, produksi tersebut rencananya akan diekspor sekitar 20% di tahap awal. Sedangkan sisanya difokuskan untuk pasar domestik yang diyakini akan terus berkembang, terlebih dengan masih sedikitnya produsen lampu LED di dalam negeri.

Strategi penjualan sendiri akan dimulai dengan masuk ke segmen nonritel atau untuk kebutuhan gedung, pabrik, bandara dan sebagainya. “Setelah itu promosi untuk masuk ke ritel. Kami masih mau pelajari segmennya, mana yang lebih berpotensi, nanti akan lebih fokus ke sana,” ujarnya.

Infinity sendiri rencananya akan memproduksi 600 jenis lampu untuk kebutuhan dalam maupun luar ruang, dengan serapan tenaga kerja hingga akhir 2015 berkisar 1.000 orang untuk 5 line yang akan beroperasi tahun ini.

Ignatius Warsito, Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin, mengatakan potensi pengembangan LED di Indonesia diproyeksikan akan terus bertumbuh dengan banyaknya proyek infrastruktur yang dicanangkan pemerintah.

“Sekarang masih didominasi 60% LHE [lampu hemat energi]. Tapi ke depan akan berbalik,” katanya.

Menurutnya, Kemenperin sedang menyiapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk LED untuk menjaga pasar Indonesia dari serbuan barang impor. Selain itu juga dengan menerapkan kebijakan TKDN.

“Itu bisa mengawal kemampuan industri dan suplainya. Jadi waktu tender pemerintah bisa digunakan TKDN sebagai motor agar industri lebih berkembang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Shahnaz Yusuf
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper