Bisnis.com, JAKARTA – Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PHDI) akan menggelar Indo Pet Expo 2015 sebagai ajang bertemu berbagai komunitas pecinta hewan, dokter hewan, klinik dan rumah sakit hewan, petshop dan salon hewan, serta para penyedia pakan dan obat-obatan hewan.
Kegiatan yang diklaim sebagai yang terbesar dalam sejarah pameran hewan ini akan digelar selama tiga hari mulai 11-13 September 2015 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Serpong.
Selama ini banyak pameran bertema hewan kesayangan namun biasanya hanya mengenai satu jenis hewan saja, namun kali ini akan ada dunia pet animals secara menyeluruh serta melibatkan industri pendukungnya.
“Misi utama kami sebenarnya adalah mengedukasi masyarakat. Karena banyak orang terbiasa hidup dengan hewan kesayangan di rumah, namun ada banyak hal terkait cara memelihara dan aspek kesehatan yang harus dipahami agar kita merasa nyaman dengan keberadaan hewan disekitar kita,” ujar Dr. Drh Heru Setijanto PAVet (K), Ketua Umum PDHI, dalam rilis yang diterima Bisnis, Rabu (29/7/2015).
Dia mengambil contoh tentang dog show atau cat show yang dikenal publik sebagai ajang membawa hewan ke salon dan mendandaninya serta memberi pakaian lalu diperlombakan. Menurutnya hal itu tidak sepenuhnya benar menurut prinsip animal welfare atau kesejahteraan hewan (kesrawan).
“Kali ini kami ingin mengadakan dengan cara yang benar, kita manusia sering memperlakukan hewan secara berlebihan yang belum tentu disukai hewan. Memberi baju dan memperlakukan hewan seperti manusia, anthropomorphism, akan membuat hewan tidak nyaman” ujarnya.
Indo Pet Expo 2015 dirancang memadukan masyarakat umum dan penggemar hewan serta para penyedia jasa.
“Akan ada berbagai kontes pet animals, yakni kelinci, kucing, biawak, ular, sugar glider, iguana dan lain-lain,” ujar Drh. Wiwiek Bagja yang menjadi Ketua Panitia.
Kehadiran hewan kesayangan dalam event ini ada dalam empat bentuk, yakni educational talk/talk show, contest, display dan jual beli.
Dog show misalnya, akan menampilkan pertunjukan ketangkasan, agility show. Masyarakat bisa melihat anjing yang dipakai untuk memberantas narkoba, serta menghadapi demonstrasi massa.
Selain itu, ada juga seminar dan educative talk show yang dirancang untuk umum maupun bagi para dokter hewan. Pengunjung juga dapat berkonsultasi gratis dengan pakar dan praktisi.
Bagi mereka yang ingin mencari kebutuhan untuk pemelihataan hewan kesayangan juga bisa berbelanja karena ada banyak booth pameran mulai dari kebutuhan pokok, yakni pakan dan obat-obatan sampai aksesories dan kandang yang nyaman.
Untuk mengikuti educative talk show, pengunjung akan dikenai tiket masuk seharga Rp25.000. “Semua acara talk show bisa diikuti gratis. Pendaftaran dengan biaya khusus hanya bagi para professional kesehatan hewan yang ingin mengikuti continuing professional development/CPD seperti seminar/workshop,” tuturnya.
