Bisnis.com, JAKARTA – Skor Indeks kepercayaan konsumen Indonesia kuartal II/2015 sebesar 120, turun 3 poin dari kuartal sebelumnya. Hal ini membuat Indonesia menjadi negara ketiga paling optimistis di dunia setelah India dan Filipina.
India, yang menempati posisi negara paling optimistis memiliki skor indeks 131. Sementara Filipina menyalip posisi Indonesia sebelumnya, dengan skor indeks 122.
“Indonesia biasanya ada di posisi nomor dua dengan skor 123-124, sekarang indeksnya turun 3 poin menjadi 120. Namun tingkat optimisme ini masih tinggi,” kata Agus Nurudin, Managing Director Nielsen Indonesia di Jakarta, Rabu (29/7/2015).
Agus menjelaskan, sebanyak 68% konsumen Indonesia percaya prospek lapangan kerja dalam satu tahun ke depan masih akan baik. Angka ini menurun 6% dibandingkan dengan kuartal I/2015.
Sementara itu terkait optimisme kondisi keuangan pribadi dalam satu tahun ke depan, 80% konsumen yakin keuangannya akan tetap baik. Persentase ini turun 4% dari kuartal sebelumnya.
Adapun, pandangan konsumen mengenai belanja juga masih positif, yakni 53% menyatakan dalam 12 bulan ke depan merupakan waktu yang baik untuk berbelanja barang. Jumlah ini turun 3% dibanding kuartal pertama.
“Meski mengalami penurunan optimisme mengenai prospek lapangan kerja dan keuangan pribadi dalam 12 bulan ke depan serta penurunan keinginan untuk berbelanja, konsumen Indonesia masih relatif punya kepercayaan diri yang tinggi untuk jangka panjang,” imbuhnya.
Survey Nielsen Global Survey of Consumer Confidence and Spending Intentions ini dilakukan secara serentak pada 11-29 Mei 2015 terhadap 30.000 konsumen online yang tersebar di 60 negara.