Bisnis.com, JAKARTA— PT Lintas Marga Sedaya selaku pengelola tol Cikopo - Palimanan mencatat sejumlah faktor penyebab kemacetan kerap terjadi di sejumlah gerbang tol sepanjang tol Cikopo – Palimanan selama musim lebaran tahun ini.
Wakil Direktur Utama PT LMS Hudaya Arriyanto mengungkapkan, ada perbedaan sistem tarif antara tol dalam kota dibandingkan tol antar kota.
Berbeda dengan jalan tol dalam kota yang bertarif tunggal (flat tariff, jauh dekat sama), jalan tol antar kota seperti Tol Cipali tarifnya berdasarkan jarak yang ditempuh.
Dengan demikian, transaksi di gerbang tol memerlukan waktu untuk pemeriksaan kartu tol untuk mengetahui asal tujuan dan tarif perjalanan.
“Terlebih lagi, di gerbang Cikopo yang merupakan gerbang bersama ruas Jakarta-Cikampek dan Cipali, terdapat dua transaksi sekaligus, yaitu pembayaran keluar tol Cikampek dan pengambilan kartu tol Cipali atau sebaliknya,” katanya dalam rilis yang diterima Bisnis.com, Senin (27/7/2015).
Meskipun demikian, menurutnya secara umum waktu pelayanan transaksi pembayaran oleh petugas tol Cipali telah dapat memenuhi standar 9 detik. Kecuali jika ditemukan kondisi tertentu, seperti misalnya kartu terselip, hilang, rusak atau tidak sesuai arah perjalanan.
Karena baru beroperasi, tidak jarang para pengemudi juga bertanya seputar informasi jalan tol kepada petugas gardu yang terkadang menambah waktu layanan di gerbang tol.
“Kesiapan pengemudi dalam menyiapkan kartu tol dan uang pas, sangat membantu kelancaran dan kecepatan transaksi di gerbang tol,” katanya.
Tol Cipali dengan panjang total mencapai 116,75 km memiliki tujuh gerbang tol yaitu Gerbang Tol Cikopo KM 77, Kalijati KM 98, Subang KM 110, Cikedung KM 138, Kertajati KM 159, Sumberjaya KM 175, dan Palimanan KM 188.
