Bisnis.com, JAKARTA—PT Kereta Api Indonesia (Persero) melaporkan total pendapatan sepanjang periode mudik H1-15 sampai dengan H2+8 2015 mencapai Rp423 miliar atau naik 25,04% dibandingkan Rp339 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Edi Sukmoro mengatakan kenaikan pendapatan selama mudik ditopang oleh kenaikan jumlah sarana yang siaga tahun ini sebesar 106% menjadi 1.638 unit dari 1.543 unit tahun lalu.
“Sementara itu, total penumpang keseluruhan periode mudik tahun ini naik 102,51% menjadi 5,5 juta penumpang [H1-15-H2+8] dari 5,4 juta pada 2014,” ungkapnya dalam jumpa pers, Senin (27/07).
Untuk volume penumpang, Edi merinci KA Utama pada H1-7 sampai H2+7 naik 108% menjadi 1,7 juta penumpang dari 1,8 juta penumpang pada 2014. Namun, KA Lokal selama periode H1-7 hingga H2+7 turun 5,4% menjadi 2.03 juta penumpang dari 2.14 juta penumpang.
Edi mengungkapkan penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya perhitungan tiket. Tahun lalu, infant atau bayi di bawah dua dihitung dalam satu tiket, sementara tahun ini tidak dihitung tiket.
Selain itu, penurunan ini dipicu oleh pembatalan operasional tiga KA Lokal, salah satunya KA Penataran.
Tidak hanya itu, tingginya volume penumpang di KA Lokal pada tahun lalu disebabkan oleh robohnya jembatan Comal, Jawa Tengah, sehingga banyak pemudik yang berpindah ke KA Lokal.
Melihat tingginya arus balik, KAI memutuskan untuk memperpanjang operasi mudik lebaran hingga 2 Agustus 2015 atau H2+15.
Dirut KAI menjelaskan perpanjangan ini diikuti oleh perpanjangan masa operasional sebanyak 22 kereta api tambahan, termasuk Argo Lawu Fakultatif, Argo Dwipangga, Taksaka dan Gajayana Lebaran.
Dengan perpanjangan ini, perseroan optimis akan meraup pendapatan sekitar Rp500 miliar dengan volume penumpang 6,3 juta-6,4 juta penumpang.
Sebelumnya, KAI menargetkan pendapatan yang diperoleh dari penjualan tiket mudik/balik lebaran 2015 senilai Rp400 miliar, atau naik 10,8% dari pendapatan tahun lalu.
Perseroan juga menambah target jumlah penumpang tahun ini menjadi 5,9 juta dari 5,5 juta penumpang pada tahun lalu.