Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku industri seamless pipe atau pipa khusus tanpa sambungan mendesak pemerintah untuk mendorong pengeboran eksplorasi guna mengompensasi turunnya pengeboran produksi.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Oil Country Tubular Goods (OCTG) & Accesories Soelasno Lasmono mengatakan sudah 1,5 tahun permintaan turun hingga hampir 0% akibat tidak ada kegiatan pengeboran yang disebabkan harga minyak yang jatuh.
“Harusnya ada solusi lain agar industri ini tidak mati, misalnya memberikan insentif untuk pengeboran eksplorasi. Mestinya ini diaktifkan, mumpung murah,” ujarnya saat mengunjungi Kementerian Perindustrian, Senin (27//7/2015).
Soelasno mengatakan bahwa selama ini kapasitas produksi dalam negeri mencapai 1,2 juta ton per tahun, padahal kebutuhan nasional maksimal hanya sekitar 200.000 ton per tahun. Dengan anjloknya permintaan, pelaku industri terpaksa menurunkan kapasitas produksi hingga di bawah 10%.
Dia mengatakan jika kondisi serupa terus berlangsung, industri hanya bisa bertahan maksimal 2 tahun.
“Makanya kami harap pemerintah, termasuk Kementerian ESDM dan SKK Migas memberikan insentif untuk K3S [kontraktor kontrak kerja sama]yang mempunyai kontrak fase eksplorasi, harus bergerak. Berikan kemudahan-kemudahan peraturan,” ujarnya.
Ketua Asosiasi Produsen OCTG dan Accesories Muliana Sukardi mengatakan pihaknya telah mengusulkan agar pembahasan tersebut dilanjutkan di rapat kabinet agar kementerian terkait seperti Kementerian Perindustrian, ESDM, Kementerian Perdagangan, Kementerian Keuangan dan SKK Migas bisa mengeluarkan kebijakan yang sinkron antara satu sama lain.