Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga penerbangan sipil internasional atau Internation Civil Aviation Organization akan melakukan audit keamanan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta pada Oktober 2015 sehingga pengelola bandara melakukan sejumlah pembenahan terkait aspek security.
Direktur Operasional PT Angkasa Pura (AP) II Djoko Murdjatmojo mengungkapkan, BUMN itu sudah memiliki prosedur sistem keamanan di wilayah bandara. Karena itu, dalam melakukan pembenahan sistem keamanan di Soetta, pihaknya tinggal mengimplementasikan sejumlah standar yang belum diterapkan secara konsisten.
“Kami menjalankan keamanan sesuai dengan SOP. Itu nanti yang dilihat oleh ICAO ada banyak pertanyaan seperti untuk masalah pagar pengaman. Selain itu, pemeriksaan untuk penumpang apakah sudah memenuhi persyaratan atau belum.” terangnya, Jumat (24/7).
Dia mengakui saat ini masih ada beberapa kekurangan dari sisi keamanan bandara yang perlu dibenahi seperti pemeriksaan penumpang di bandara masih diterapkan kurang tegas. Hal itu memang sengaja dilakukan karena bila prosedur pemeriksaan dijalankan secara konsekuen, akan muncul protes dari penumpang.
“Nantinya, penumpang yang diperiksa lewat x-ray, bila sekali bunyi jangan langsung diperiksa lagi tapi disuruh balik lagi. Lalu, semua cincin, ikat pinggang, sepatu dibuka semua. Kalau sudah dikeluarkan semua masih bunyi nah baru diperiksa pakai alat yang lain,” urainya.
Pihaknya optimistis bisa memperoleh hasil yang sesuai dengan kriteria ICAO khususnya dalam hal keamanan walau audit keamanan oleh badan internasional itu merupakan yang pertama kalinya diterapkan untuk Bandara Soetta.
"Ke depan, guna menjaga konsistensi, AP II membuka diri agar sektor keamanan Soetta diperiksa oleh ICAO setiap dua tahun sekali karena organisasi itu berhak mengaudit sistem keamanan di bandara,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
