Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI-Rusia Jajaki Kerja Sama Industri Maritim

Investor dari Rusia telah mengekspresikan minat untuk berinvestasi di bidang maritim, khususnya untuk pembuatan galangan kapal.
Aktivitas pembutan kapal di Batam, beberapa waktu lalu. Industri galangan kapal nasional tidak mengalami pertumbuhan berarti pada tahun ini. Kalangan pengusaha ingin lebih dulu meminta insentif fiskal kepada pemerintah./Bisnis
Aktivitas pembutan kapal di Batam, beberapa waktu lalu. Industri galangan kapal nasional tidak mengalami pertumbuhan berarti pada tahun ini. Kalangan pengusaha ingin lebih dulu meminta insentif fiskal kepada pemerintah./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Investor dari Rusia telah mengekspresikan minat untuk berinvestasi di bidang maritim, khususnya untuk pembuatan galangan kapal.

Djauhari Oratmangun, Duta Besar Republik Indonesia untuk Rusia, mengatakan selain akan berinvestasi di bidang industri smelter, pariwisata dan pembangunan jalur kereta api yang pembahasannya sudah mencapai tahap akhir pada tahun ini, sektor lain yang ingin dijajaki adalah sektor industri maritim.

“Mereka sudah mengekspresikan minatnya untuk investasi di bidang ini,” ujarnya saat berkunjung ke Kementerian Perindustrian, Jumat (24/7/2015).

Direktur Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan bahwa industri maritim, industri alat-alat berat serta industri petrokimia merupakan sektor yang akan ditindaklanjuti dalam hubungan kerja sama Indonesia-Rusia.

“Sesuai Nawacita, kita kan mau mengembangkan maritim. Sehingga kita ajak Rusia untuk investasi di bidang maritim. Mereka kan kuat di bidang maritim. Kami sedang mengatur agar Pak Menteri [Saleh Husin] akan ke sana untuk bicarakan secara lebih detail, terkait maritim dan alat berat,” ujarnya.

Menurutnya, selama ini investasi dari Rusia di Indonesia terbilang minim. Hal ini ingin didorong agar sektor industri yang unggul di Rusia bisa turut berkembang di Indonesia.

“Seperti untuk kimia hulu, kita masih banyak sekali impor, intermediate chemical juga. Kalau bisa majukan, tentu akan mendorong struktur industri nasional kita,” kata Sigit.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Shahnaz Yusuf
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper