Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TKI MENINGGAL DI BRUNEI: BNP2TKI Janji Percepat Klaim Asuransi

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menjanjikan akan mengupayakan pembayaran klaim asuransi TKI Mariani.
BNP2TKI. /Bisnis.com
BNP2TKI. /Bisnis.com
Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menjanjikan akan mengupayakan pembayaran klaim asuransi TKI Mariani.
 
Sebelumnya, Maria asal Sumbawa Besar, NTB itu ditemukan meninggal dunia di kamar mandi rumah majikan di Pasir Berakas, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam Sabtu (18/7/2015) lalu
 
Teguh Hendro Cahyono, Direktur Mediasi dan Advokasi BNP2TKI menuturkan TKI Mariani diberangkatkan oleh PT Lentera Bunga Bangsa Sejati dan bekerja sebagai Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT).
 
Almarhumah Mariani diketahui terdaftar pada asuransi Konsorsium Mitra TKI.
 
"Proses pencairan klaim asuransi terhadap TKI Mariani yang akan dilakukan oleh PT [konsorsium asuransi] ini diharapkan dapat segera diserahkan kepada pihak keluarga," kata Teguh di Jakarta, Jumat (24/7/2015) melalui keterangan resminya.
 
Menurut Teguh, berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian Brunei Darussalam dan otopsi, ditemukan adanya luka bekas jeratan tali di leher TKI tersebut.
 
Namun, tidak ditemukan luka lain yang mengarah kepada pembunuhan, penganiayaan maupun tindak kekerasan rekayasa yang menyebabkan kematian.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggara Pernando
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper