Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Pembelian Kedelai Rp7.700/kg, Petani Cukup Puas

Kementerian Perdagangan menetapkan harga pembelian petani (HBP) kedelai senilai Rp7.700/kg pada kuartal III/2015, alias tidak berubah dari ketetapan pada dua triwulan sebelumnya.
Pekerja melakukan pencampuran kedelai, sebagai bahan dasar untuk membuat tempe dan tahu, di Ngoto, Bantul, Yogyakarta, Selasa(24/3/2015). /JIBI-Juli Nugroho
Pekerja melakukan pencampuran kedelai, sebagai bahan dasar untuk membuat tempe dan tahu, di Ngoto, Bantul, Yogyakarta, Selasa(24/3/2015). /JIBI-Juli Nugroho

Bisnis.com, SURABAYA - Kementerian Perdagangan menetapkan harga pembelian petani (HBP) kedelai senilai Rp7.700/kg pada kuartal III/2015, alias tidak berubah dari ketetapan pada dua triwulan sebelumnya.

Akan tetapi, HBP terbaru tersebut lebih tinggi 1,3% dibandingkan dengan HBP kedelai pada triwulan III/2014 yang dipatok Rp7.600/kg. HBP terbaru itu diresmikan di dalam Peraturan Menteri Perdagangan No.49/2015 tertanggal 6 Juli 2015.

Direktur Eksekutif Asosiasi Kedelai Indonesia (Askindo) Yusan mengatakan HBP tersebut berlaku untuk masa panen raya periode 7 Juli—30 September. Meski tidak ada perubahan, dia menilai besaran HBP itu sudah cukup walaupun di bawah ekspektasi petani.

“Saya pikir itu sudah cukup bagus untuk kepentingan petani. Dengan HBP yang baru ini, mereka cukup memiliki motivasi untuk menanam kedelai,” jelasnya, Kamis (23/7/2015).

Dia mengungkapkan para petani sebelumnya mendesak HBP kedelai dinaikkan menjadi Rp10.000/kg. Di lain pihak, Kementerian Pertanian juga meminta agar HBP dinaikkan menjadi Rp8.400/kg.

Bagaimanapun, kata Yusan, permintaan tersebut dinilai sulit dikabulkan oleh Kemendag. Pasalnya, saat ini harga kedelai dunia sedang tidak terlalu tinggi.

Berdasarkan prediksi Askindo, tahun ini produksi kedelai nasional dapat menembus 500.000 ton, naik dari realisasi tahun lalu sejumlah 300.000 ton. Akan tetapi, dia memproyeksikan hasil produksi tahun ini tidak dapat lebih ditingkatkan karena makin menciutnya luas lahan. 

Saat ini, lanjutnya, produktivitas lahan kedelai di Tanah Air hanya mencapai 1,5 ton/ha, jauh di bawah capaian produksi Amerika Serikat sejumlah 4 ton/ha. Di sisi lain, angka konsumsi kedelai di Indonesia menembus 2,2 juta ton/tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper