Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ANTISIPASI KEKERINGAN: Ada Dana Rp100 Miliar Untuk Bangun Embung

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakaan saat ini ada anggaran Rp100 miliar untuk membangun embung sebagai salah satu cara untuk mengantisipasi kekeringan.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kiri) berbincang dengan petani ketika menyerahkan bantuan alat pertanian di Kecamatan Sei Suka, Batubara, Sumatera Utara, Rabu (22/4)./Antara
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kiri) berbincang dengan petani ketika menyerahkan bantuan alat pertanian di Kecamatan Sei Suka, Batubara, Sumatera Utara, Rabu (22/4)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA -  Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakaan saat ini ada anggaran Rp100 miliar untuk membangun embung sebagai salah satu cara untuk mengantisipasi kekeringan.

"Kemudian, kita membangun embung ada anggaran Rp100 miliar sekarang ini untuk embung," katanya usai acara Halal Bihalal Keluarga Besar Kementerian Pertanian (Kementan), Auditorium Kementan, Jakarta, Kamis (23/7/2015).

Ia mengatakan pembangunan embung itu akan dilakukan di daerah-daerah endemik kekeringan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Ia mengatakan ada kurang lebih 200.000 hektare lahan pertanian yang merupakan daerah endemik kekeringan yang mana seluas 25.000 hektare terancam gagal panen atau puso.

"Ya daerah endemis, kita tahu daerah endemis kekeringan itu kurang lebih 200 ribu hektare, yang puso 25.000 hektare. Kita Kementerian Pertanian mengupayakan memperkecil kehilangan produksi karena kekeringan tahun ini," tuturnya.

Ia mengatakan dalam mengantisipasi kekeringan akibat gelombang panas atau el nino, pemerintah menyiapkan anggaran setelah direvisi sebesar Rp880 miliar.

"Anggaran kekeringan, ada revisi anggaran kemarin itu Rp880 miliar total ya," ujarnya.

Ia mengatakan pihaknya telah memgantisipasi kekeringan dengan membangun irigasi di daerah endemis kekeringan, pompanisasi dan membagikan pompa air kepada petani.

"Kekeringan sudah kita antisipasi lebih awal sejak Januari dengan membangun irigasi, membagikan pompa kemudian alat mesin pertanian, hand tractor dan perbaikan-perbaikan infrastruktur lainnya," tuturnya.

Ia mengatakan selama bulan Ramadan, pihaknya telah mengunjungi daerah-daerah kekeringan.

"Dalam bulan Ramadan kami sudah mengunjungi seluruh daerah-daerah kekeringan. Kami sudah menerima laporan kurang lebih 30.000 hektare kami kunjungi, kemungkinan puso (gagal panen) sangat kecil.

Selain itu, untuk mengantisipasi kekeringan Kementerian Pertanian menyiapkan pompa air kurang lebih 20.000 unit.

"Insyaallah hari senin kami bergerak mengecek langsung lagi hasil-hasil dari pompanisasi dan pembangunan embung serta irigasi yang sudah dibangun. Dan saya yakin ini sangat bermanfaat untuk petani," katanya.

Dalam acara Halal Bihalal tersebut, Menteri Pertanian menyalami satu per satu pegawai Kementerian Pertanian yang telah berkumpul di ruang Auditorium Kementan.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper