Bisnis.com,JAKARTA — Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan masih ada potensi hutan produksi yang bisa dikonversi (HPK) seluas 13 juta hektare yang bisa dibuka untuk pengembangan kawasan non kehutanan, termasuk cetak sawah.
Meski demikian, Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan KLHK San Afri Awang mengatakan untuk membuka lahan cetak sawah tersebut perlu melakukan kajian kesesuaian terlebih dahulu.
“HPK itu masih ada 13 juta hektare. Jadi semua mungkin sepanjang persyaratan teknis, ekologis, itu dipenuhi. Pokoknya kami siap untuk lahan, percaya saja, kami siap,” ujarnya, Rabu (22/7/2015).
Sebelumnya, Kementerian Pertanian berencana untuk membuka lahan cetak sawah baru seluas 23.000 hektare di 12 kabupaten tahun ini guna mendukung percepatan swasembada pangan.
Dari total lahan tersebut, sebanyak 10.000 hektare berada di Merauke, sedangkan sisanya tersebar di 11 kabupaten . Diantaranya adalah Merangin, Ogan Komering Ilir, Mesuji, Sanggau, Pinrang, Wajo, Bombana, Bima, Bangka Barat, dan Bangka Selatan
Saat ini, dari rencana cetak sawah baru seluas 23.000 hektare, baru sebesar 10.000 ha yang disiapkan oleh pemerintah.
Menurut San Afri, pihaknya baru menerima permintaan seluas 10.000 ha di Merauke dari Kementerian Pertanian.