Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana Cetak Sawah 23.000 Ha, Baru 10.000 Ha Disiapkan

Dari rencana cetak sawah baru seluas 23.000 hektare tahun ini, baru sebesar 10.000 ha yang disiapkan oleh pemerintah.
Petani bekerja di sawah. /Antara
Petani bekerja di sawah. /Antara

Bisnis.com,JAKARTA—Dari rencana cetak sawah baru seluas 23.000 hektare tahun ini, baru sebesar 10.000 ha yang disiapkan oleh pemerintah.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan pihaknya baru menerima permintaan seluas 10.000 ha di Merauke dari Kementerian Pertanian.

Bahkan, saat ini lahan itu masih dalam proses pengkajian guna melihat keseuaian lahan untuk tanaman pangan. “[Kementan] baru minta 10.000 sama aku. Itu pun kawan-kawan di teknis masih jajaki,” katanya usai acara halal bi halal KLHK, Rabu (22/7/2015).

Dia menambahkan beberapa hal yang dikaji mengenai kesesuaian lahan itu adalah status kepemilikan lahan, ketersediaan tenaga kerja, dan irigasi di sekitar lahan.

Saat ini, lanjut Siti, proses penjajakan lahan 10.000 ha itu telah memasuki tahap pengecekan di lapangan. Menurutnya, sejauh ini lahan tersebut telah teridentifikasi memiliki topografi yang baik dan cocok untuk dikembangkan menjadi sawah baru guna mendukung swasembada pangan.

Terkait dengan target, dia mengatakan pada Desember nanti seluruh proses penyiapan cetak sawah baru ini harus sudah terlihat hasilnya. “Oktober harus sudah tanam. Kalau presiden minta semua agenda sudah kelihatan di Desember,” ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian berencana untuk membuka lahan cetak sawah baru seluas 23.000 hektare di 12 kabupaten tahun ini guna mendukung percepatan swasembada pangan.

Dari total lahan tersebut, sebanyak 10.000 hektare berada di Merauke, sedangkan sisanya tersebar di 11 kabupaten di antaranya adalah Merangin, Ogan Komering Ilir, Mesuji, Sanggau, Pinrang, Wajo, Bombana, Bima, Bangka Barat, dan Bangka Selatan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ihda Fadila
Editor : Setyardi Widodo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper