Bisnis.com, JAKARTA – Terdampak oleh perlemahan harga minyak dunia yang turut melemahkan harga bahan bakar soar, Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) melaporkan permintaan ekspor biodiesel Indonesia kian tertekan.
Ketua Aprobi MP Tumanggor menyampaikan saat ini harga solar telah merangkak turun hingga lebih rendah dari harga fame (biodiesel) sehingga secara nasional berdampak pada penurunan ekspor biodiesel.
“Tahun lalu pada periode Januari-Juni itu ekspor biodiesel nasional mencapai 800.000 kilo liter. Di periode yang sama tahun ini, ekspornya hanya mencapai 180.000 kilo liter,” jelas Tumanggor saat dihubuni Bisnis, Selasa (14/7).
Di sisi lain, Tumanggor menyampaikan penurunan ekspor biodiesel juga disebabkan sejumlah negara di Benua Eropa dan Amerika tengah melangsungkan panen komponen minyak nabati lain seperti kedelai dan biji bunga matahari.
Secara khusus, Tumanggor yang juga merupakan Komisaris Utama Wilmar Nabati Indonesia menyampaikan ekspor biodiesel perusahaannya pun mengalami penurunan 10% pada periode tersebut.