Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia memerkirakan neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2015 kembali mencatat surplus, terutama ditopang oleh surplus neraca nonmigas.
Surplus neraca perdagangan tersebut mendorong perbaikan defisit transaksi berjalan pada triwulan II/2015 yang diperkirakan lebih baik dari perkiraan sebelumnya yakni 2,5% dari PDB.
Kondisi itu juga akan memperbaiki defisit transaksi berhalan dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 3,9% dari PDB.
Sementara itu, di sisi neraca finansial, aliran masuk modal asing mengalami peningkatan, meskipun pasar keungan global masih diliputi ketidakpastian.
"Secara akumulatif, aliran masuk portofolio asing ke pasar keuangan Indonesia hingga Juni 2015 mencapai US$4,7 miliar," dikutip dari situs resmi Bank Indonesia, Selasa (14/7/2015).
Dengan perkembangan tersebut, cadangan devisa pada akhir Juni 2015 tercatat sebesar US$108 miliar, atau setara dengan 7,0 bulan impor atau 6,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Pada hari ini, Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) tetap di 7,5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
