Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

World Bank: Indonesia Perlu 500 Kota Baru di 2050

Berdasarkan data World Bank, pada 2050 dunia memerlukan 10.000 kota baru untuk memenuhi kebutuhan penduduk di setiap negara. Indonesia sendiri setidaknya membutuhkan 500 kota baru.nn
Proyek properti/Ilustrasi
Proyek properti/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA— Berdasarkan data World Bank, pada 2050 dunia memerlukan 10.000 kota baru untuk memenuhi kebutuhan penduduk di setiap negara. Indonesia sendiri setidaknya membutuhkan 500 kota baru.

Menjawab kebutuhan tersebut, pelopor pengembang kawasan industri, PT Jababeka Tbk  mencanangkan pembangunan 100 kota baru.

Direktur Utama Jababeka Setyono Djuandi Darmono mengatakan perseroan masih menunggu “bola” dari Bupati ataupun Gubernur yang menginginkan agar Jababeka melakukan pengembangan di wilayah pemerintahannya masing-masing.

“Beberapa Pemerintah Daerah yang sudah menandatangani nota kesemapahaman (MoU) di antaranya, Banda Aceh, Nangroe Aceh Darussalam (NAD); Bengkulu; Palu, Sulawesi Tengah, dan Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT),” ujarnya pada Bisnis.com.

Tahun ini,  perusahaan menargetkan penegmbangan beberapa proyek besar, seperti Kawasan Industri Kendal (KIK), Jawa Tengah; Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Banten; KEK Morotai, Maluku Utara; dan Kawasan Kota Tua, Jakarta.

Menurut Darmono, kota masih menjadi magnet, sehingga orang berbondong-bondong mendatanginya. Padahal, lebih baik membangun kota baru di setiap daerah, agar pengembangan lebih merata dan potensi ekonomi satu daerah dapat bertumbuh.

“Sebuah kota memiliki tiga daya tarik utama, yakni safety (keamanan), convinience (dekat dengan fasilitas), dan comfort (kenyamanan). Akan lebih baik bila konsep ini tercipta di daerah-daerah, sehingga potensi lokal seperti perkebunan, pertanian, pertambangan, ataupun pariwisata dapat berkembang,” tandasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper