Bisnis.com, SURABAYA - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region V akan menambah pasokan elpiji 3 kg sebanyak 10% dari rerata stok normal sejumlah 99.761 ton/bulan di Jawa Timur, Bali, serta Nusa Tenggara Timur dan Barat.
BUMN pengelola migas itu memprediksi permintaan 'si melon' di MOR V akan melonjak hingga 109.737 ton/bulan saat Idulfitri. Tren kenaikan permintaan tersebut telah terdeteksi sejak awal Ramadan.
Menurut General Manager Pertamina MOR V Ageng Giriyono, penambahan stok elpiji 3 kg itu adalah untuk mengamankan suplai saat momentum lebaran. Strateginya, setiap SPPBE dan agen diperintahkan menambah pasokan penyangga dan jangka waktu pelayanan.
“Agar layanan [distribusi] elpiji 3 kg lebih dimudahkan, kami menunjuk 322 agen dan 1.944 pangkalan, yang mencakup 1.143 SPBU dan 460 ritel modern. Stok elpiji di depot juga akan dijaga pada level aman,” paparnya, Rabu (8/7/2015).
Untuk diketahui, Pertamina MOR V menyediakan 18 stasiun pengisian dan pengangkutan bulk elpiji (SPPBE). Stok elpiji di depot dikirim dari kilang refinery unit IV Cilacap dan V Balikpapan, serta impor yang melewati terminal BBM di Tuban.
Selain pasokan 'si melon', Pertamina MOR V menambah pasokan bahan bakar penerbangan avtur depot pengisian pesawat udara (DPPU), khususnya Jatim, Bali, dan NTB. Penambahan stok avtur akan dilakukan sejak H-5 (12 Juli) Idulfitri hingga H+15.