Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dalam Sebulan, YLKI Panen Aduan Soal Bandara Soetta

Dalam tempo satu bulan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia menerima 245 aduan konsumen terkait layanan di Bandara Soekarno-Hatta setelah membuka bulan pengaduan konsumen sejak pertengahan Mei hingga Juni 2015.
Bandara Soekarno Hatta di Tangerang. /Bisnis.com
Bandara Soekarno Hatta di Tangerang. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--Dalam tempo satu bulan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia menerima 245 aduan konsumen terkait layanan di Bandara Soekarno-Hatta setelah membuka bulan pengaduan konsumen sejak pertengahan Mei hingga Juni 2015.

Anggota Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sularsi mengatakan pihaknya perlu membuka bulan pengaduan karena banyak keluhan dari masyarakat. Di sisi lain, lanjutnya, bulan pengaduan itu juga bertujuan mendorong operator untuk meningkatkan pelayanan.

Dia melanjutkan, dari total 245 pengaduan yang terkumpul melalui berbagai media sosial, pengelolaan transportasi daat dan parkir merupakan kasus yang paling vanyak diadukan yakni 30 kasus dan 21 kasus.

"Pengelolaan transportasi di antarnya masih ditemukan taksi gelap sebesar 55%, kesulitan akses taksi resmi 14%, serta taksi tak berargo sebesar 7%. Sementara masalah parkit didominasi antrean panjang keluar masuk parkir 38%, parkir liar 19% dan parkir mahal 10%," urainya, Jumat (26/6/2015).

Selengkapnya kategori 10 besar kasus yang diadukan konsumen ke YLKO adalah pegelolaan transportasi (30 kasus), parkir (21), fasilitas troli (15), asap rokok di bandara (15), toilet (13), kursi tunggu (12), petugas tidak responsif (11), bagasi hilang/rusak (10), portir nakal (9), dan calo tiket (7).

Pada kesempatan yang sama Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan perlu tindakan tegas dan sinergitas antarlembaga untuk mengurai permasalahn yang terjadi di bandara.

"Dinas Perhubungan, Kepolisian dan Angkasa Pura II harus turun tangan untuk menindak aksi taksi gelap dan permasalahan parkir. Mereka harus bekerja sama sebab ini menyangkut kepentingan konsumen," terangnya.

Tulus mengatakan, jika permasalahan di bandara tidak segera dibenahi, potensi kerugian yang harus ditanggung konsumen semakin besar.
Menurutnya, pengaduan yang masuk tidak hanya di bawah kendali operator bandara tetapi juga penyelesaian yang membutuhkan kerja sama dengan pihak ketiga.

"Parkir, taksigelap, delay pesawat, refund tiket, asuransi penerbangan, merupakan sebagian dari kasus yang penaganannya membutuhkan kerja sama dengan berbagai pihak," terangnya.

YLKI, katanya, mendorong agat pengelola bandara segera melakukan kerja sama dengan pihak yang terkait untuk menyelesaikan berbagai persoalan.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengatakan pemaparan yang diinformasikan oleh YLKI akan mereka jadikan masukan untuk melakikan perbaikan mengenai pelayanan di Bandara Soekarno-Hatta. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper