Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumat 26 Juni, Investor Soroti Berita Ini

Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan sejumlah berita dari dalam dan luar negeri menjadi sorotan pasar pada hari ini, Jumat (26/6/2015)
Demonstran membawa bendera Yunani terkait dengan memburuknya ekonomi negara tersebut./nepszava.com
Demonstran membawa bendera Yunani terkait dengan memburuknya ekonomi negara tersebut./nepszava.com

Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan sejumlah berita dari dalam dan luar negeri menjadi sorotan pasar pada hari ini, Jumat (26/6/2015).

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta, dalam risetnya, mengatakan berita yang disoroti tersebut adalah:

Berita global

  • Belum terjadi kesepakatan antara Yunani dan pemberi kredit setelah munculnya final cash-for-reform proposal. Pembicaraan akan dimulai kembali pada Sabtu minggu ini. (Reuters)
  • Markit Composite PMI AS turun ke 54,6 dari 56. (Bloomberg)
  • Markit Services PMI AS turun ke 54,8 dari 56,2. (Bloomberg)
  • Initial Jobless Claims AS naik ke 271.000 dari 268.000. (Bloomberg)
  • Personal Income AS tumbuh 0,5% MoM membaik dari 0,4% MoM. (Bloomberg)
  • Personal Income AS tumbuh 0,9% MoM membaik dari 0,0% MoM. (Bloomberg)

Berita  domestik

  • Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan pemerintah Indonesia telah menyiapkan dana Rp3 triliun untuk memantapkan keikutsertaan dalam Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) yang diprakarsai Tiongkok. (Antara)
  • Komisi XI DPR RI menyetujui usulan Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro yang menaikkan ambang batas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) dari semula Rp2.025.000/bulan menjadi Rp3juta/bulan. (Antara)
  • Sebanyak 23 pembangkit listrik dalam proyek kelistrikan 35,000 megawatt (MW) dan dari proyek 7.000 MW akan mulai beroperasi secara komersial atau Commercial Operation Date (COD) tahun ini. (Kompas)
  • Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jarman menuturkan, pemerintah belum memutuskan kepastian mekanisme pemberian subsidi listrik untuk pelanggan 450 Volt Ampere (VA) dan 900 VA. (Kompas)

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper