Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Minta Tol Cipali Dipasangi Lampu

Pemerintah meminta operator tol Cikopo-Palimanan atau Cipali memasang lampu penerangan di sepanjang jalur lurus ruas tol tersebut, untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas.
Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di Jawa Barat./Antara
Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di Jawa Barat./Antara
Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah meminta operator tol Cikopo-Palimanan atau Cipali memasang lampu penerangan di sepanjang jalur lurus ruas tol tersebut, untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas.

Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, mengatakan kelaikan operasi tol Cipali telah mendapat sertifikasi dari lembaga yang berwenang. Yang kurang saat ini hanya aksesoris berupa rambu dan lampu penerangan yang sedang dipasang.

“Untuk malam sebenarnya sudah ada lampu, dan kalau untuk operasi itu hanya diwajibkan di juction. Akan tetapi, saya meminta operator memasang lampu di sepanjang jalur lurus, karena memang cukup panjang,” katanya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/6/2015).

Basuki menuturkan pihaknya akan menyelesaikan pembangunan empat rest area di dalam ruas tol tersebut sebelum arus mudik berlangsung. Dengan begitu, pemudik dapat memanfaatkannya sebagai tempat untuk istirahat, dan menekan angka kecelakaan lalu lintas karena kesalahan manusia.

Menurutnya, berdasarkan data Korlantas Polri diketahui kecelakaan yang terjadi beberapa waktu lalu disebabkan oleh kelalaian manusia, bukan karena kelaikan ruas tol tersebut. Lima kecelakaan terakhir terjadi kepada pengendara jarak jauh asal Surabaya dan Yogyakarta.

“Empat pengendara dari Surabaya dan satu dari Yogyakarta, mungkin mereka excited dengan tol baru. Sekali lagi, ini data dari Korlantas Polri,” ujarnya.

Sekedar diketahui, sejumlah masyarakat mempertanyakan kelaikan Tol Cipali untuk digunakan pada arus mudik tahun ini. Pasalnya, tol tersebut belum dilengkapi dengan lampu penerangan dan rambu lalu lintas yang memadai.

Minimnya rambu di tol tersebut juga dicurigai sebagai penyebab maraknya kecelakaan yang terjadi di kawasan tersebut. Apalagi, tol tersebut didominasi oleh jalur lurus dengan jarak antar-rest area mencapai 25-30 kilometer.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper