Bisnis.com, JAKARTA--Iklim usaha di bidang transportasi umum, semakin semarak dengan hadirnya perusahaan pengelola jasa pemesanan taksi lewat aplikasi berbasis telepon pintar (mobile applications).
Masuknya Uber Taxi dan Grab Taxi pun tak luput dari perhatian salah satu pemain besar di bisnis ini, yaitu Blue Bird Taxi.
Presiden Direktur Blue Bird Holding Noni Purnomo mengatakan pihaknya tak melihat kedatangan dua pemain ini sebagai ancaman perusahaan.
"Kami tak merasa tersaingi. Justru, kehadiran mereka menjadi patokan [benchmark] bagi perusahaan untuk meningkatkan layanan kepada pengguna," ujarnya di acara New Cities Summit 2015 di Hotel Raffles Jakarta, Selasa (9/6/2015).
Dia menuturkan mobile applications untuk taksi saat ini memang menjadi solusi bagi konsumen demi mendapatkan armada taksi yang aman sekaligus nyaman. Karena itu, Noni mengatakan Blue Bird tengah merencanakan program untuk memaksimalkan mobile applications.
"Perusahaan tengah mengembangkan program loyalti di aplikasi Blue Bird. Kami akan bekerja sama dengan banyak perusahaan agar konsumen bisa mendapat berbagai promo menarik. Jadi bukan sekadar naik taksi semata," ujarnya.
Selain itu, dia memaparkan Blue Bird sedang menggodok layanan pembayaran tarif taksi secara digital melalui mobile applications.
"Ke depannya, kami berencana membuat opsi pembayaran melalui apps secara legal. Layanan ini akan makin memudahkan konsumen. semuanya akan dipersiapkan," papar Noni.
Sebenarnya, lanjut Noni, perusahaan telah merilis mobile apps untuk Blue Bird Taxi sejak 2011. Aplikasi tersebut diberi nama Blue Bird Mobile Taxi Reservation.