Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pacu Produksi Marker, Faber-Castell Perluas Pabrik

Manajemen Grup Faber-Castell Indonesia mengalokasikan investasi senilai Rp45 miliar untuk ekspansi bisnis, salah satu diantaranya melalui perluasan areal pabrik produksi pena marker di lahan seluas tujuh hektare di kawasan industri MM2100 Cibitung Bekasi.
Yandramin Halim, Presdir Faber-Castell International Indonesia (kanan)-Bisnis
Yandramin Halim, Presdir Faber-Castell International Indonesia (kanan)-Bisnis


BEKASI—Manajemen Grup Faber-Castell Indonesia mengalokasikan investasi senilai Rp45 miliar untuk ekspansi, salah satu diantaranya melalui perluasan areal pabrik produksi pena marker di lahan seluas tujuh hektare di kawasan industri MM2100 Cibitung Bekasi.

Yandramin Halim, President Director PT Faber-Castell International Indonesia (FCII) mengatakan perluasan pabrik pena marker ini akan diikuti dengan tahap pembangunan fasilitas produksi dan peningkatan kapasitas secara bertahap.

“Dengan perluasan ini kami ingin ciptakan ruang guna peningkatan kapasitas [produksi] marker kami menjadi dua kali lipat dari yang sekarang,” ujarnya disela-sela groundbreaking pabrik marker di Cibitung, Senin (8/6).

Menurutnya, perluasan pabrik ini menggunakan sebagian dana dari alokasi investasi sebesar Rp45 miliar dan akan menjadikan fasilitas pabrik tersebut mengisi areal seluas 14 hektare.

Sementara pada tahun ini perusahaan yang memiliki induk perusahaan di Jerman itu juga akan fokus ke sejumlah daerah di Indonesia dengan lebih banyak membangun pusat logistik.

Peranti marker yang juga disebut sebagai connector pen itu diantaranya menyasar segmen pasar insan kreatif termasuk anak-anak, karena selain bisa digunakan untuk mewarnai, peranti ini dapat disambung-sambung dan dirangkai menjadi suatu mainan struktur yang kreatif.

Dia mengatakan keragaman produk Faber-Castell menyerap bahan baku atau kandungan lokal secara bervariasi, ada yang tinggi, atau sebagian saja tergantung pada jenis produk. “Jadi [kandungan lokal] masing-masing produk berbeda-beda. Biji plastik bisa lokal, jika tidak tersedia, kami datangkan dari luar,” ujarnya.

Halim menambahkan peningkatan kapasitas produksi marker pen bukan untuk mengantisipasi perdagangan bebas Asean, melainkan untuk memenuhi permintaan yang terus tumbuh. “Kami optimistis dengan pertumbuhan bisnis dengan dua digit.”

Sementara untuk perdagangan bebas, perusahaan itu mengklaim sudah lama mengekspor produknya ke China. “Dulu kami pernah terkena bea masuk 40%, namun dengan adanya perdagangan bebas China-Asean sekarang sudah bebas.”

Dalam setahun terakhir, atau per Maret 2015, turn over perusahaan Faber-Castell di Indonesia telah mencapai Rp967 miliar atau hampir Rp1 triliun. “Ini adalah penjualan konsolidasi di Indonesia. Tumbuhnya sekitar 14% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sedangkan di grup [global] nilainya lebih dari euro 600 juta.”

Selain mengoperasikan FCII yang memegang operasional penjualan,  pemasaran serta pabrik marker, grup Faber-Castell di Indonesia, juga mengelola dua pabrik lainnya yaitu pabrik pensil melalui PT A.W. Faber-Castell Indonesia dan PT Pencil Leads Indonesia.

Per 31 Maret 2015, Faber-Castell secara total telah mempekerjakan 1.915 karyawan di Indonesia, dan mengekspor produk ke lebih dari 30 negara mencakup kawasan Asia Pasifik, Eropa, Timur Tengah, Afrika serta Amerika. Asia Pasifik sendiri diklaim sebagai pasar terbesar dengan rata-rata  pertumbuhan lebih dari 10%-20% setiap tahun. Adapun jaringan distribusi Faber-Castell di Indonesia didukung oleh 25 jaringan distribusi di enam cabang pemasaran.

Halim menegaskan, dalam hal nilai tambah, pihaknya lebih menonjolkan konsep yang dibangun dengan ide kreativitas dari sumber daya manusia Indonesia. “Marker ini sudah 25 tahun diproduksi di Australia, namun ketika produksinya dipindahkan ke Indonesia barulah muncul kreativitasnya, yang berasal dari ide asli SDM Indonesia,” tuturnya.

 

 

    

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Roni Yunianto
Editor : Roni Yunianto
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper