Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUMAH MURAH: 12.000 Unit di Banten Diprediksi Akan Terserap Selama 3 Tahun

Sejumlah 12.000 rumah murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang disiapkan Realestat Indonesia (REI) diyakini takkan sukar dipasarkan di Banten.
Sebanyak 12.000 rumah murah di Banten akan terserap dalam 3 tahun/Ilustrasi-antara
Sebanyak 12.000 rumah murah di Banten akan terserap dalam 3 tahun/Ilustrasi-antara

Bisnis.com, TANGERANG—Sejumlah 12.000 rumah murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang disiapkan Realestat Indonesia (REI) diyakini takkan sukar dipasarkan di Banten.

Plt. Gubernur Banten Rano Karno menyatakan belasan ribu hunian seharga Rp100 juta per unit itu mungkin hanya butuh dua hingga tiga tahun sampai terserap semua. Estimasi ini hanya untuk periode penjualan, bukan dihitung sejak fase pengadaan lahan dan konstruksi.

“Asalkan lahan sudah siap kan tinggal bangun, dan asalkan perizinan sudah selesai. Kalau semua jalan mungkin saja dalam tiga tahun sudah bisa selesai,” tuturnya kepada Bisnis, di Kota Tangerang Selatan, Rabu (3/6/2015).

Untuk tahap awal realisasi program tersebut diluncurkan sekitar 5.000 unit hunian murah di Provinsi Banten. Jumlah ini terdiri dari 4.000 rumah tapak (landed house) dan 1.000 lainnya berupa rumah susun sederhana milik (rusunami).

Keyakinan Pemprov Banten penyerapan rumah murah di sini takkan sukar bertolak dari pertumbuhan populasi penduduk mencapai 2,1% per tahun. MBR yang berkerja sebagai buruh saja jumlahnya lebih dari 1 juta orang, warga di level inilah yang menjadi target pasar rumah murah.

Guna mempercepat implementasi program hunian untuk MBR, pemprov mengaku siap memberi pelakuan khusus untuk pengembang. Special treatment yang dimaksud, imbuh Rano, berupa kemudahan proses perizinan serta dorongan pengadaan infrasturktur penunjang.

"Misalnya di area perumahan belum ada transportasi umum akan kami buka rute angkutan kesana. Program nasional pengadaan sejuta rumah untuk MBR ini butuh kerja sama pemerintah dan swasta," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper