Bisnis.com, JAKARTA— Sektor jasa China kebanjiran bisnis baru pada Mei dan semakin kokoh menopang pertumbuhan ekonomi Tiongkok.
HSBC China Composite PMI yang diterbitkan Rabu (6/5/2015) menyatakan indeks industri China turun dari 51,8 pada Maret menjadi 51,3 pada April.
Indeks PMI merupakan indikasi perkembangan bisnis dengan level 50 dan lebih besar menunjukkan ekspansi. Data Mei mengindikasikan ekspansi bisnis China sedikit melambat.
Pelambatan tersebut disebabkan oleh terus merosotnya produksi industri manufaktur. Di sisi lain, sektor jasa di China terus berkembang.
Survei Markit bahkan menunjukkan penyedia jasa di China sepanjang Mei menerima tambahan bisnis baru terbanyak dalam 3 tahun terakhir.
Klien baru yang terus bertambah membuat penyerapan tenaga kerja perusahaan-perusahaan jasa tumbuh tertinggi sejak Januari 2013.
“Namun, momentum pertumbuhan masih lemah akibat kondisi di sektor manufaktur yang semakin buruk. Stimulus tambahan dibutuhkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 7%,” kata Annabel Fiddes dari Markit.
HSBC China Services PMI
Bulan | Indeks PMI |
Mei | 53,5 |
April | 52,9 |
Maret | 52,3 |
Februari | 52 |
Januari | 51,8 |
Sumber: Markit Economics
HSBC China Composite PMI
Bulan | Indeks PMI |
Mei | 51,2 |
April | 51,3 |
Maret | 51,8 |
Februari | 51,8 |
Januari | 51 |
Sumber: Markit Economics