Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Obat Ilegal dan Palsu Masih Sulit Dijaring

Peredaran obat ilegal, termasuk obat palsu, dinilai lebih sulit dijaring ketimbang kosmetik atau pun produk makanan.
Peredaran obat ilegal, termasuk obat palsu, dinilai lebih sulit dijaring ketimbang kosmetik atau pun produk makanan./JIBI
Peredaran obat ilegal, termasuk obat palsu, dinilai lebih sulit dijaring ketimbang kosmetik atau pun produk makanan./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA – Peredaran obat ilegal, termasuk obat palsu, dinilai lebih sulit dijaring ketimbang kosmetik atau pun produk makanan.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Roy Alexander Sparringa mengatakan dari sekitar Rp100 miliar nilai untuk produk ilegal dan palsu yang ditemukan BPOM pada 2014, porsi obat-obatan hanya berkisar 5%-10% atau senilai Rp2,9 miliar.

“Tapi jangan dilihat angka yang Rp2,9 miliar. Ini fenomena gunung es. Kalau sebenarnya di lapangan, angkanya bisa lebih dari ini,” ujarnya belum lama ini.

Sebelumnya, BPOM menemukan 106 produk obat ilegal dan 13 produk obat palsu pada 2013, sedangkan pada 2014 BPOM mendapati ada 72 produk ilegal dan 14 produk obat palsu.

Adapun untuk sebaran obat ilegal paling banyak ditemukan di Semarang sebesar 18%, Jakarta 11% dan Batam 10%, sedangkan obat palsu ditemukan di DKI Jakarta sebesar 25%, Tangerang 25% dan Jawa Tengah 18,75%.

Lebih lanjut Roy menjelaskan, peredaran obat ilegal dan palsu tak hanya ditemukan di pasar langsung seperti apotek, apotek rakyat dan toko obat eceran, namun juga marak di dunia maya. “WHO [World Health Organization] menyatakan kalau di online itu, 50% obat-obatan yang beredar itu obat palsu dan ilegal,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Shahnaz Yusuf

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper