Bisnis.com, JAKARTA—Harga bahan makanan melonjak tajam sepanjang Mei dan membuat inflasi melaju semakin tajam kurang dari sebulan sebelum Ramadan.
Badan Pusat Statistik melaporkan indeks harga konsumen pada Mei 2015 naik 0,50% dari bulan sebelumnya (month to month/m-t-m) atau naik 7,15% dari Mei 2014. Adapun inflasi inti tercatat sebesar 5,04% secara year on year (y-o-y)
Andil pendorong inflasi terbesar sepanjang Mei adalah gejolak harga bahan makanan, khususnya bumbu-bumbuan seperti cabai.
Harga bahan makanan tersurvei melonjak 1,39% sepanjang Mei dan menyumbang 0,28% dari tingkat inflasi 0,50% pada bulan tersebut.
Inflasi harga bumbu-bumbuan mencapai 8,01% dengan kenaikan harga cabai merah menyumbang 0,10% dari total inflasi Mei.
Bahan makanan lain yang mendongkrak harga adalah daging ayam ras, telur ayam ras, bawang merah, dan bawang merah.
Harga bahan makanan yang menjadi pemicu utama inflasi sepanjang Mei setelah menjadi faktor deflator kenaikan indeks harga konsumen pada bulan sebelumnya.
Inflasi Indonesia Mei 2015
Kelompok | Inflasi YoY (%) | Andil Inflasi (%) |
Bahan Makanan | 7,92 | 0,28 |
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau | 8,47 | 0,08 |
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar | 7,49 | 0,05 |
Sandang | 3,78 | 0,03 |
Kesehatan | 5,68 | 0,02 |
Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga | 4,15 | 0,01 |
Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan | 7,84 | 0,04 |
Sumber: Badan Pusat Statistik