Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia memprediksi Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve akan menaikkan suku bunga atau Fed Fund Rate pada kuartal III tahun ini.
"Kami lihat itu Fed rate dalam survei mungkin akan bergeser dikuartal III atau kuartal IV. Semua masih melihat itu ada di kuartal III," ujar Gubernur Bank Indonesia Agus D.W Martowardojo, Kamis (21/5/2015).
Kenaikan Fed Fund Rate, lanjutnya, bukan satu-satunya faktor yang membuat kondisi ekonomi dunia menjadi mengalami perlambatan.
Menurutnya, yang perlu menjadi perhatian saat ini yakni harga komoditas dunia yang terus menurun dan terus berlangsung sejak 2012.
"Yang membuat kondisi dunia saat ini risk on, risk off yakni harga komoditi yang melemah dan berdampak pada komoditi utama. Ekonomi Tiongkok juga melambat dan berdampak pula bagi kita. Jadi rencana kenaikan Fed Fund Rate bukan faktor utama kondisi ekonomi begini," kata Agus.
Seperti diketahui, batalnya kenaikan suku bunga The Fed membuat sejumlah saham berakhir melemah.
Hal itu terjadi setelah pertemuan Federal Reserve mengubah harapan bahwa bank sentral tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.