Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah Dorong 15 PDAM tingkatkan cakupan pelayanan air minum di semua wilayah pelayanannya masing-masing.
Kelima belas PDAM yang dimaksud antara lain adalah PDAM Tirtanadi, PDAM Kota Palembang, PDAM Kabupaten Tangerang, PAM Jaya Provinsi DKI Jakarta, PDAM Kota Bogor, PDAM Kabupaten Bekasi, PDAM Kabupaten Bogor.
Kemudian, PDAM Kota Bandung, PDAM Kota Semarang, PDAM Kota Surabaya, PDAM Kabupaten Sidoarjo, PDAM Kota Malang, PDAM Kota Banjarmasin, PDAM Kota Samarinda, dan PAM Kota Makassar.
Dia menuturkan, saat ini cakupan layanan air minum baru mencapai 70,3%. Angka ini merupakan jaringan perpipaan ditambah individual atau non perpipaan.
Untuk mencapai akses aman air minum 100%, imbuhnya, dibutuhkan setidaknya tambahan 17 juta SR dari yang saat ini berjumlah 10 juta SR menjadi 27 juta SR pada tahun 2019.
Selain itu, dia mengatakan persoalan yang dihadapi oleh PDAM dalam peningkatan cakupan layanan ialah ketersediaan air baku. Dengan demikian dibutuhkan adanya tambahan infrastruktur di bidang sumber daya air yang mampu menambah debit air baku.
Kita harus bisa memberikan perkiraan bahwa air baku itu tersedia baik di permukaan, air tanah, ataupun dari tangkapan air hujan. Harapannya semuanya dapat tersedia, sehingga masyarakat dapat air, ujarnya.
Kepala Bidang Kajian Kebijakan dan Program BPPSPAM, Diana Kusumastuti, menambahkan prioritas penanganan PDAM oleh BPPSPAM adalah PDAM yang memiliki lebih dari 100 ribu SR dan PDAM sehat yang memiliki cakupan pelayanan lebih dari 80%, tetapi memiliki idle capacity tinggi dengan keterbatasan air baku.
Prioritas selanjutnya adalah PDAM yang berpotensi melakukan kerjasama kepengusahaan dan PDAM yang daerahnya sudah menyusun Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM).
