Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pabrik Karet Barito-Michellin Beroperasi 2017

PT Barito Pacific Tbk. menargetkan pabrik karet alami hasil kerja sama dengan Michellin bisa beroperasi dalam satu sampai dua tahun ke depan.
 Ilutrasi./
Ilutrasi./

Bisnis.com, JAKARTA— PT Barito Pacific Tbk. menargetkan pabrik karet alami hasil kerja sama dengan Michellin bisa beroperasi dalam satu sampai dua tahun ke depan.

Presiden Direktur Barito Pacific Agus Prajogo Pangestu menjelaskan perusahaan asal Prancis tersebut memang telah menekan kerja sama dengan Grup Barito untuk membuat pabrik karet alami. Lini bisnis ini akan dijalankan oleh PT Royal Lestari Utama, perusahaan agribisnis yang berdiri sejak 2008 di bawah naungan korporasi milik taipan Prajogo Pangestu ini.

“Jadi RLU menerbitkan saham baru yang dibeli oleh Michellin,” katanya.

Agus menjelaskan proyek ini akan memanfaatkan konsesi seluas 88.000 hektar di Kalimantan Timur dan Jambi yang sudah dimiliki oleh Royal Lestari Utama. Menurutnya, investasi untuk kerja sama dengan Michellin ini di luar anggaran ekspansi yang dicanangkan Barito Pacific.

Berdasarkan keterangan resmi yang dirilis Michellin, perusahaan tersebut menjalin kerja sama dengan Barito Pacific dengan menggelontorkan US$55 juta. Adapun komposisi kepemilikan sebanyak 53% dimiliki oleh Barito, sedangka 47% sisanya dikantongi Michellin.

Ini memang bukan pertama kalinya kedua perusahaan tersebut menjalin kerja sama. Sebelumnya Michellin dan PT Chandra Asri Petrochemical telah menekan kesepakatan untuk membangun pabrik synthetic rubber senilai US$435 juta. Pabrik yang ditargetkan selesai pada 2017 ini akan menggunakan butadiene sebagai bahan baku. Adapun porsi Chandra Asri di fasilitas tersebut mencapai 45%.

Guna merealisasikan proyek tersebut keduanya membentuk joint venture dengan nama PT Synthetic Rubber Indonesia. Adapun kapasitas produksi fasilitas ini mencapai 120.000 ton per tahun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper