Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pangkalan di Riau Diduga Selundupkan Elpiji 3 Kg ke Kepri

Pemerintah Kota Pekanbaru menduga pangkalan menyelundupkan tabung gas elpiji 3Kg ke Kepulauan Riau (Kepulauan Riau) hingga menyebabkan gas bersubsidi itu langka di Pekanbaru.
Elpiji 3 kg/Antara
Elpiji 3 kg/Antara

Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemerintah Kota Pekanbaru menduga pangkalan menyelundupkan tabung gas elpiji 3Kg ke Kepulauan Riau (Kepulauan Riau) hingga menyebabkan gas bersubsidi itu langka di Pekanbaru.

Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Pekanbaru Mas Irba Sulaiman menduga karena di Kepri subsidi gas sudah dicabut.

"Subsidi gas sudah di cabut di Kepri. Begitu juga di Bangka Belitung dan Bali. Kita menduga ada pangkalan yang menyelundupkannya ke Batam, Kepri," kata Mas Irba, Selasa (12/5/2015).

Pemkot akan berkoordinasi dengan pihak Bea Cukai, Kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk mengantisipasi penyelundupan tabung gas itu. Selain itu, juga memperketat pengawasan di pangkalan.

"Itu tindak pidana. Jika memang ada pangkalan yang terlibat, izinnya terpaksa dicabut sesuai dengan instruksi Wali Kota," tegasnya.

Karena langka, masyarakat harus membeli gas elpiji 3kg bersubsidi seharga Rp30.000 di warung, karena pangkalan tidak menjual tabung gas. Banyak masyarakat yang megeluhdan melaporkannya ke Pemkot.

Padahal, setiap bulannya, 486.000 tabung gas bersubsidi didistribusikan. Kuota itu juga telah ditambah oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Bulan sebelumnya, gas elpiji 3kg masih 420.000 tabung.

"Kita masih di lapangan. Kita meninjau di Kecamatan Marpoyan Damai, kemudian akan meninjau di Kecamatan Tenayan Raya. Di Tampan juga, karena kita menerima banyak laporan soal kelangkaan ini," katanya.

Dia juga menghimbau agar masyarakat tidak bergantung dengan gas bersubsidi. Karena pemerintah juga akan mencabut subsidi gas di Riau. Dia juga meminta agar pengusaha beromzet di atas Rp50 juta untuk menggunakan gas elpiji 12kg.

"Gas elpiji 3kg hanya untuk masyarakat miskin. Untuk sementara ini, kita menganjurkan agar masyarakat kota Pekanbaru menggunakan gas elpiji 12kg saja," himbaunya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo menanggapi bahwa pihaknya akan menangkap para penyelundup-penyelundup tabung gas elpiji tersebut. Langkah awal, mereka akan mempelajari modus-modus pelaku.

"Jika ketahuan, pihak Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) akan menangkapnya. Selanjutnya akan diproses karena itu merupakan tindak pidana," tegasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper