Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenperin Dorong Peningkatan Konsumsi Karet

Sebagai salah satu langkah untuk mendorong konsumsi karet di Tanah Air, Kementerian Perindustrian memfasilitasi diskusi kelompok terfokus pada Pameran Produk Karet Hilir di Plasa Pameran Industri Kementerian Perindustrian, Senin (11/5/2015).
Karet/Bisnis
Karet/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Sebagai salah satu langkah untuk mendorong konsumsi karet di Tanah Air, Kementerian Perindustrian memfasilitasi diskusi kelompok terfokus pada Pameran Produk Karet Hilir di Plasa Pameran Industri Kementerian Perindustrian, Senin (11/5/2015).

Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan konsumsi karet alam domestik masih berkisar 18%. Dia mengatakan melalui diskusi ini pemangku kepentingan dari berbagai pihak akan merumuskan peta jalan untuk mengoptimalkan produksi karet di dalam negeri.

"Tingkat konsumsi kita masih jauh di bawah Malaysia, China dan India yang telah menyerap lebih dari 40%,” ujarnya.

Sesuai Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) industri karet termasuk salah satu industri prioritas untuk dikembangkan. Selama ini, dari total 600.000 ton serapan karet alam dalam negeri, 55% dimanfaatkan oleh industri ban, 17% oleh ndustri sarung tangan karet, benang karet, dan kondom, 11% oleh industri alas kaki, dan sisanya ke barang-barang karet lainnya.

Pameran ini sendiri akan berlangsung hingga 15 Mei 2015 dengan menampilkan 31 instansi yang menjadi peserta pameran, di antaranya Pusat Penelitian Karet, Balai Besar Industri Agro, PT Pertamina selaku pengguna rubber seal dan PT PGN selaku penyedia energi untuk industri karet hilir.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Shahnaz Yusuf

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper