Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Upah Buruh Mahal, Industri Sepatu Ramai-ramai Pindah Pabrik

Industri persepatuan mulai memindahkan sentra produksi mereka ke Jawa Barat dan Jawa Timur sejak tahun lalu. Hingga kini, tercatat lebih dari 80 perusahaan yang mulai relokasi secara bertahap.
Pekerja pabrik menyelesaikan proses produksi sepatu. /WD-Bisnis.com
Pekerja pabrik menyelesaikan proses produksi sepatu. /WD-Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Industri persepatuan mulai memindahkan sentra produksi mereka ke Jawa Barat dan Jawa Timur sejak tahun lalu. Hingga kini, tercatat lebih dari 80 perusahaan yang mulai relokasi secara bertahap.

Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko mengatakan hal ini disebabkan oleh tingginya upah minimum di Tangerang dan Bekasi.

“Semua tahu kalau industri sepatu itu perlu relokasi, hampir semua sudah siap-sia untuk pindah,” ujarnya pada Bisnis.com, Minggu (10/5/2015).

Dia mengatakan tujuan relokasi antara lain ke Jawa Timur seperti Jombang dan Nganjuk, serta ke Jawa Barat seperti Tasik, Garut, Cirebon dan Subang.

Sebagai catatan, upah minimum di Tangerang dan Bekasi masing-masing mencapai Rp2,7 juta dan Rp2,9 juta per bulan. Sementara  untuk kabupaten-kabupaten di Jawa Barat dan Jawa Timur masih ada yang di bawah Rp1,5 juta per bulan.

Selain itu, tingginya gangguan sosial seperti aksi unjuk rasa juga jadi pertimbangan lain.

 “Kalau di daerah bisa teredam karena lebih kondusif. DI kota kan lebih besar perlu dana untuk hidup. Jadi banyak stresnya,” ujarnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan relokasi dilakukan secara bertahap, mulai dari membangun pabrik, dan perlahan memindahkan sebagian kegiatan produksi di pabrik yang baru. Menurutnya dengan cara bertahap ini tenaga kerja juga bisa dikurangi secara bertahap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper