Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenaker Optimistis Pembahasan RPP Pengupahan Berjalan Mulus

Kementerian Ketenagakerjaan optimistis rancangan peraturan pemerintah tentang sistem pengupahan bisa disetujui oleh seluruh pihak, termasuk pekerja dan pengusaha.nn
RPP Pengupahan masih dalam tahap harmonisasi di Kementerian Hukum dan HAM. /Bisnis.com
RPP Pengupahan masih dalam tahap harmonisasi di Kementerian Hukum dan HAM. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan optimistis rancangan peraturan pemerintah tentang sistem pengupahan bisa disetujui oleh seluruh pihak, termasuk pekerja dan pengusaha.

Dalam RPP tersebut dirumuskan bahwa peninjauan kebutuhan hidup layak sebagai landasan dasar  penghitungan upah dilakukan lima tahun sekali. Namuns setiap tahunnya pekerja tetap menerima kenaikan upah yang disesuaikan dengan inflasi.

"Kami optimistis RPP yang kami ajukan disepakai. Dan jika lancar ini segera bisa disahkan," kata Direktur Pengupahan dan Jaminan Sosial Wahyu Widodo kepada Bisnis.com, Jumat (10/5/2015).

Saat ini, RPP Pengupahan masih dalam tahap harmonisasi di Kementerian Hukum dan HAM. Kementerian Ketenagakerjaan menargetkan regulasi ini bisa tuntas pada tahun ini.

Namun apabila PP tersebut disahkan pada tahun ini, implementasi dari aturan yang ada baru dijalankan tahun depan atau untuk upah minimum 2017. "Karena kami harus memberikan masa transisi untuk pekerja dan pengusaha sekitar enam bulan sampai satu tahun," ujarnya.[]


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper