Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perindustri meminta Iran untuk berinvestasi di sektor petrokimia dan infrastruktur, mengingat negara ini memiliki teknologi maju atas dua sektor tersebut.
Saleh Husin, Menteri Perindustrian, mengatakan Iran merupakan penghasil minyak dan gas yang penting di dunia. Tidak hanya memproduksi secara mentah, tetapi Iran telah lama mengembangkan industri migas ke tingkat lanjutan.
“Seperti pada gas, telah dikembangkan untuk produksi amonia untuk mendukung industri petrokimia salah satunya pupuk,” ujarnya saat menerima Duta Besar Iran untuk Indonesia
Untuk diketahui, amonia dimanfaatkan untuk produksi plastik, fiber, bahan peledak, refrigerasi, dan proses purifikasi.
Saleh mengatakan Indonesia yang tengah memacu penguatan struktur industrisehingga membutuhkan kerja sama dalam mengembangkan industri petrokimia.
Menurutnya, di negara Timur Tengah industri petrokimia dijalankan oleh National Petrochemical Company (NPC), di bawah Kementerian Minyak dan Gas (Petroleum) Iran.
Dubes Iran untuk Indonesia Valiollah Mohammadi mengatakan Iran siap bekerja sama dengan Indonesia karena memiliki semangat yang sama dalam pengembangan industri dan ekonomi.
Apalagi hubungan perdagangan dan budaya kedua bangsa telah berlangsung sejak berabad-abad lalu dan termasuk dalam jalur Jalan Sutra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel