Bisnis.com, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berkomitmen untuk menguatkan peran dan potensi bisnis pelaku jasa konsultan dalam negeri melalui kerjasama perencanaan investasi pembangunan Indonesia Timur.
Wakil Ketua Umum Bidang Koordinator Wilayah Timur Kadin Indonesia Annar Salahuddin Sampetoding mengatakan selama ini sering terjadi salah pengertian di kalangang pengusaha bahwa Inkindo hanya membidangi konsultansi proyek infrastruktur.
Akibatnya, kebanyakan pengusaha nasional justru memanfaatkan tenaga konsultan asing untuk perencanaan bisnis di berbagai sektor lainnya.
“Inkindo ini sangat penting sekali, selama ini pengusaha besar Kadin tidak tahu peran Inkindo. Padahal kemampuannya luar biasa,” katanya, Jumat (8/5/2015).
Annar mengatakan pada Senin 4 Mei 2015, Kadin Indonesia Timur bersama Inkindo telah menandatangani kesepakatan kerjasama pembentukan kelompok kerja perencaan investasi dan percepatan pembangunan wilayah Timur Indonesia.
Menurutnya, keterlibatan Inkindo ini menjadi langkah penting bagi asosiasi tersebut untuk melakukan sosialisasi dan memperluas peluang usahanya.
“Melalui Kadin ini harapannya Inkindo ini tersosialisasi. Kalau semua teman pengusaha tahu Inkindo ini bagus, pasti mereka pakai Inkindo dan bukannya konsultan asing,” katanya.
Annar mengatakan bahwa sudah menjadi tugas dan peran dari Kadin sebagai induk dari asosiasi kepengusahaan untuk memperbesar asosiasi-asosiasi yang bernaung di bawahnya. Untuk itu, menurutnya perlu kerja sama dari Inkindo untuk mulai memperluas cakupan usahanya dan menawarkan jasa kepada pengusaha-pengusaha nasional.
Inkindo selama ini menurutnya lebih banyak menangani proyek pemerintah, padahal sektor usaha swasta justru menjanjikan peluang usaha lebih besar.
“Kita harapkan potensi pasarnya tidak seperti dulu lagi, harus berani berubah, Inkindo harus ganti pola pikir karena selama ini hanya mengurusi proyek pemerintahan yang hanya sekitar 10% dari seluruh bisnis di tanah air,” katanya.[]