Bisnis.com, JAKARTA— Perubahan pola dari obat resep ke obat generik dinilai berpotensi menggerus margin laba emiten farmasi.
Analis PT Mandiri Sekuritas Vanessa Ariati Tanuwijaya mengatakan bagi emiten yang struktur produknya mengandalkan obat resep akan mengalami penurunan margin. Pasalnya, implementasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) akan meningkatkan permintaan segmen obat generik.
Di sisi lain, margin keuntungan jenis obat ini sangat tipis, jika dibandingkan dengan obat resep.
“Perusahaan seperti Kalbe Farma akan mengalami penurunan margin karena ada migrasi ke obat generik yang memberikan margin lebih tipis,” ujarnya dalam riset yang diterima Bisnis, Selasa (7/5/2015).
Vanessa menambahkan, implementasi JKN justru akan menurunkan permintaan untuk obat resep yang memiliki margin lebih lebar. Sementara itu, obat bebas alias over the counter (OTC) diprediksi akan relatif stabil.
Vanessa menambahkan, selain margin laba obat generik, emiten farmasi juga patut mewaspadai risiko nilai tukar rupiah. Dia menilai sejumlah emiten seperti Kalbe Farma, Indofarma, dan Kimia Farma akan menerima dampak lebih tinggi akibat ketergantungan impor bahan baku yang mencapai 90%-95%.