Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

City Branding Harus Dikembangkan Guna Pacu Wisata

Pengembangan city branding semakin mendesak dilakukan sebagai strategi untuk mempromosikan destinasi-destinasi wisata di daerah ke kancah internasional.
Contoh City Branding/pariwisata.rejanglebongkab.go.id
Contoh City Branding/pariwisata.rejanglebongkab.go.id

Bisnis.com, JAKARTA – Pengembangan city branding semakin mendesak dilakukan sebagai strategi untuk mempromosikan destinasi-destinasi wisata di daerah ke kancah internasional.

Direktur Pemasaran Dalam Negeri Kementerian Pariwisata, Tazbir Abdullah, menyatakan upaya untuk membuat brand suatu daerah dengan menonjolkan keunikan dan potensinya akan membuat daerah punya positioning kuat untuk menyasar target pasar.

City branding itu penting dalam rangka positioning pariwisata daerah sesuai potensi yang dimiliki. Namun branding harus diikuti oleh program-program promosi yang terencana dengan baik dan adanya konsistensi dalam implementasi sehingga dapat diukur pencapaian targetnya,” katanya kepada Bisnis, Selasa (5/5/2015).

City brand, menurut asosiasi regional pengembangan industri travel dan pariwisata, Pasific Asia Travel Association (PATA), mencakup identitas, simbol, logo, atau merek yang melekat pada daerah.

Presiden dan CEO PATA Indonesia Chapter Purnomo Siswoprasetijo menuturkan dalam upaya menciptakan city branding, diperlukan peran aktif pemerintah daerah dan stakeholder terkait.

City branding ini harus kita gaungkan bersama. Kita harapkan pemerintah daerah juga aktif untuk mengemas dirinya dengan baik, termasuk mempersiapkan masyarakat dan produknya. PATA tidak bisa mengerjakannya sendiri,” kata Purnomo di Jakarta, Selasa (5/5).

Hal ini dikatakannya saat jumpa pers terkait rencana seminar city branding yang akan digelar PATA Indonesia Chapter bersama Kementerian Pariwisata serta PT Garuda Indonesia dan PT Jababeka pada 11 Mei mendatang.

Seminar tersebut akan membahas tentang strategi city branding yang tepat untuk mendukung visi pemerintah menarik 20 juta wisatawan ke Indonesia pada 2020. Rencananya seminar tersebut akan diikuti 300 daerah dari Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Menurutnya, belum semua daerah di Indonesia mempunyai branding yang kuat.  Saat ini daerah yang dinilai cukup sukses yakni Kabupaten Banyuwangi yakni dengan brand “Sunrise of Java”. Selain itu ada juga Banda Aceh, Lombok, Palu, Cirebon dan Yogyakarta.

Adanya branding, kata Purnomo, akan membuat daerah lebih mudah memasarkan wisatanya sehingga bisa menarik wisatawan mancanegara. Promosi pariwisata juga akan mempunyai efek besar pada pertumbuhan ekonomi.  

“Itu yang dilakukan Malaysia dengan brand The Truly Asia. Daerah-daerah di Indonesia punya daya tarik dengan berbagai festival, tapi sekarang bagaimana agar event tersebut mampu menarik wisatawan asing sehingga devisa bisa tumbuh,” kata dia.

Lebih lanjut, dia menuturkan, city branding tidak cukup hanya menjual destinasi unik dari daerah, tetapi juga harus linear dengan penyediaan sarana seperti transportasi dan akomodasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper