Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLTU Adipala Cilacap 700 MW Beroperasi Akhir 2015

Pembangunan pembangkit listrik tenaga uap Adipala berkapasitas 1 X 700 megawatt di Desa Bunton Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap Jawa Tengah ditargetkan beroperasi akhir 2015.
PLTU Cilacap, Jawa Tengah./cilacapkab.go.id
PLTU Cilacap, Jawa Tengah./cilacapkab.go.id

Bisnis.com, SEMARANG - Pembangunan pembangkit listrik tenaga uap Adipala berkapasitas 1 x 700 megawatt di Desa Bunton Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, ditargetkan beroperasi akhir 2015.


Proyek  yang menelan investasi Rp2,2 triliun telah mulai dikerjakan sejak tanggal 27 April 2014. Seiring dengan pembangunan yang sedang berlangsung, PLTU ini akan beroperasi per 31 Desember 2015.

Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Cilacap Dian Setyabudi mengatakan pembangunan pembangkit listrik yang memanfaatkan bahan bakar batubara ini bakal menopang kebutuhan listrik di wilayah Jateng.

Sebagaimana diketahui, ujarnya, daya setrum Jawa-Bali bakal mengalami defisit listrik pada 2017. Menurut Dian, keberadaan pembangkit baru di wilayahnya merupakan tambahan dari sejumlah pembangkit yang berdiri sebelumnya yakni dua unit PLTG berkapasitas 600 MW dan dua unit PLTG berkapasitas 64 MW.

“Kami targetkan beroperasi akhir tahun ini, paling lambat awal 2016,” papar Dian kepada Bisnis.com, Senin (4/5/2015). 

Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mendukung segala investasi energi swasta guna mendukung program pemerintah mewujudkan penambahan kapasitas energi sebanyak 35.000 MW. Kendati demikian, pihaknya meminta pemerintah pusat supaya mempermudah dalam proses perizinan.

Dia mengakui rencana pembangun PLTU Cilacap dengan investasi sekitar Rp92 triliun terganjal perizinan dari BPN.  Tatto menegaskan pembangunan PLTU di wilayahnya masih terganjal Undang-undang (UU) No. 2/2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.

“Kendala itu mestinya bisa diatasi secepatnya, kan ini untuk merealisasikan program pemerintah juga. Kalau tidak dapat diatas, maka rencana pemerintah hanya omongan belaka,” paparnya.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khamdi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper