Bisnis.com, JAKARTA -- Pelabuhan Bandar Kayangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, diproyeksikan menjadi pelabuhan internasional.
Terkait itu, pemerintah akan mengundang investor asing untuk menanamkan investasinya di proyek pelabuhan internasional Bandar Kayangan tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo, seusai rapat koordinasi pengembangan pariwisata kawasan Lombok di Jakarta, Kamis (30/4/2015), mengatakan pemerintah akan mengundang duta besar dari negara-negara Eropa untuk memaparkan peluang investasi di wilayah tersebut.
"Dalam waktu dekat, kami dengan Pak Gubernur akan mengundang beberapa duta besar untuk mendengar pemaparan soal rencana pembangunan pelabuhan internasional ini karena studi awalnya sudah selesai," katanya.
Menurut Menko Indroyono, empat dubes yakni dari Belanda, Prancis, Norwegia dan Denmark sudah dijadwalkan hadir memenuhi undangan tersebut.
Harapannya, setelah mendengarkan pemaparan rencana pembangunan pelabuhan bandar Kayangan, para dubes bisa mengabarkan peluang tersebut kepada investor di negaranya masing-masing.
Ia melanjutkan, pelabuhan internasional Bandar Kayangan nantinya akan jadi pelabuhan yang unik karena menghadap ke luar Indonesia dan menjaring kapal-kapal raksasa.
Namun, akan berat bagi Indonesia untuk mewujudkannya sendiri, oleh karena itu dibutuhkan investasi dari luar.
"Pelabuhan ini, usulan baru dan konsepnya bagus karena akan membuat salah satu pelabuhan besar internasional di jalur Samudera Hindia.Konsepnya bagus, tapi harus 'dipromosikan' untuk undang investor dari luar," katanya.
Ketua Tim Persiapan pembangunan pelabuhan internasional Lombok Utara Son Diamar, dalam kesempatan yang sama, mengatakan kawasan Kecamatan Kayangan yang menjadi lokasi rencana pelabuhan itu merupakan kawasan baru dan masih kosong.
"Lautnya dalam, kawasannya kosong dan bisa terintegrasi dengan kawasan industri," katanya.
Son menuturkan jika terealisasi, kawasan pelabuhan internasional Bandar Kayangan atau Global Hub Bandar Kayangan akan menjadi kota baru yang berisi pusat industri, perdagangan dan maritim.
Sayangnya, pembangunan pelabuhan internasional yang terhubung dengan kota pusat industri itu akan membutuhkan waktu lama dan biaya yang tidak sedikit.
"Membangun pelabuhannya sekitar Rp15 triliun, tapi bangun kotanya bisa sampai Rp150 triliun," ujarnya.
Rencana pembangunan Global Hub Bandar Kayangan sebelumnya merupakan usulan Pemerintah NTB kepada Presiden Joko Widodo pada awal Maret lalu.
Proyek tersebut sudah diwacanakan sejak lima tahun lalu namun tak juga mendapatkan tanggapan serius.
Presiden Jokowi menyambut positif usulan tersebut dan meminta pemda setempat untuk memastikan ketersediaan tanah, kesiapan investor dan perencanaan yang terintegrasi.