Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dalam 5 Tahun, Pemerintah Selesaikan 29 Waduk

Pemerintah menjanjikan dalam 5 tahun mendatang akan menyelesaikan 29 waduk baru yang siap berfungsi untuk mendukung program ketahanan pangan, dari total 65 waduk yang akan dimulai pembangunannya.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com,  JAKARTA—Pemerintah menjanjikan dalam 5 tahun mendatang akan menyelesaikan 29 waduk baru yang siap berfungsi untuk mendukung program ketahanan pangan, dari total 65 waduk yang akan dimulai pembangunannya.

Plt. Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mudjiadi mengatakan dibutuhakn rata-rata waktu 4 tahun untuk menyelesaikan satu waduk.

Oleh karena itu, meskipun selama lima tahun ke depan pemerintah akan memulai 49 waduk baru dan melanjutkan 16 waduk yang telah dimulai, target penyelesaiaan ditetapkan sebanyak 29 waduk.

“Itu pun sudah tergolong sangat tinggi karena periode sebelumnya hanya 11 waduk yang terealisasi,” katanya, Selasa (28/4/2015).

Sementara itu, untuk jaringan irigasi dirinya tidak menyangkal bahwa pemerintah cukup kesulitan untuk dapat mencapai target 1 juta Ha jaringan baru.

Selama periode lalu, pemerintah hanya merealisasikan 400 ribu jaringan baru.

“Bagaimana kita buat yang baru kalau cetak sawahnya tidak siap? Lalu kalau cetak sawahnya siap, petaninya ada atau tidak? Sehingga untuk jaringan baru ini kami sangat hati-hati,” katanya.

 Selain itu, untuk program rehabilitasi 3,3 juta Ha tidak semuanya menjadi kewenangan pemerintah pusat. Hal tersebut berbeda dari periode sebelumnya dengan target 1,7 juta Ha yang sepenuhnya kewenangan pusat.

“Kita tidak punya kewenangan langsung untuk mengurusi itu, sehingga nanti DAK-nya yang akan kita perbesar dengan sasaran alokasi untuk irigasi,” katanya.

Menurutnya, kebutuhan terhadap bendungan dan jaringan irigasi sudah sangat mendesak mengingat hanya 11% jaringan irigasi yang mendapat suplai ari dari waduk, selebihnya mengandalkan hujan.

Hal tersebut selama ini sangat menghambat program ketahanan pangan nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper