Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memaparkan 5 alasan yang membuat Indonesia memiliki daya tarik investasi.
Presiden Jokowi mengatakan pemerintah terus memberikan penjelasan kepada investor dalam dan luar negeri terkait potensi dan arah pembangunan nasional.
Dalam lima tahun ke depan, pemerintahan Jokowi-JK menargetkan investasi langsung dapat mencapai Rp3.500 triliun.
"Pertama, kita bisa jelaskan, potensi kita ini apa. Kedua, kita juga bisa menjelaskan sebetulnya ke depan Indonesia ke mana. Mereka [investor] harus bisa tangkap itu," katanya seusai Silaturahmi Pers Nasional, Senin (27/4).
Ketiga, pemerintah melakukan reformasi semua yang hambat investasi, mulai dari regulasi, perizinan hingga tata birokrasi dan infrastruktur.
"Keempat, mereka lihat stabilitas politik dan keamanan di Indonesia jauh lebih baik dari negara lain".
Kelima, pembangunan infrastruktur harus dilakukan secara masif, seperti jalan, jembatan, pembangkit listrik, waduk, irigasi, pelabuhan, dan bandara di Tanah Air.
Dengan infrastruktur yang memadai, Jokowi optimistis Indonesia menjadi salah satu tujuan investasi yang punya daya saing tinggi.
"Begitu kita mulai, investor langsung masuk semuanya".
Menurutnya, investor lokal dan asing akan melakukan kalkulasi, studi, dan survei dengan data-data konkret sebelum menanamkan modal di suatu negara. Indonesia, lanjutnya, harus memiliki keunggulan agar banyak investasi yang masuk ke Tanah Air.
Jokowi menambahkan Indonesia juga punya keunggulan dari sisi sumber daya manusia. SDM tersebut harus dipersiapkan dari sekarang agar dapat menjadi tenaga kerja berkualitas dan punya keterampilan teknis yang dibutuhkan industri.
"Bonus demografi itu harus disiapkan dari sekarang. Munculnya nanti 2020-2025".