Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Swiss-Belhotel Tahun Ini Tambah 32 Hotel

Perusahaan perhotelan Swiss-Belhotel International berencana menambah pengoperasian 32 hotel pada tahun 2015 untuk mengejar target pengelolaan 250 hotel dan resort pada 2020.

Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan perhotelan Swiss-Belhotel International berencana menambah pengoperasian 32 hotel pada tahun 2015 untuk mengejar target pengelolaan 250 hotel dan resort pada 2020.

Senior Vice Preident Operations and Development Swiss-Belhotel Internasional Emmanuel Guillard menuturkan bila semua peluncuran tepat waktu maka target 32 hotel bisa tercapai.

“Setidaknya kami memiliki penambahan 20 hotel yang hampir pasti terjadi pada tahun ini. Semuanya menggunakan sistem kerjasama, dimana kami bertugas menjadi operator,” ujarnya pada Bisnis setelah acara peluncuran Hotel Ciputra Cibubur, Senin (20/4).

Menurutnya dengan penambahan 20 hotel, perusahaan akan menambah daftar pengelolaan sebanyak 1.000 kamar. Total kamar yang sudah existing saat ini ada sekitar 6.500 unit.

Penambahan hotel di Jabodetabek di antaranya ialah Swiss-Belhotel bintang empat dan Zest Hotel (kelas bujet) di Cengkareng, Swiss Bell Hotel bintang empat di Kalibata dan Serpong, serta Swis Bellin bintang tiga di Kemayoran dan TB Simatupang.

Di kota lainnya, perusahaan merencanakan pengoperasian dua hotel bintang empat di Bali dan satu hotel kelas yang sama di Jambi. Berikutnya ialah bujet hotel dan kelas bintang tiga masing-masing di Surabaya dan Solo.

Emannuel menjelaskan biasanya pada tiga bulan pertama awal tahun, okupansi melambat. Kemudian, bulan April terjadi kenaikan tingkat keterisian dan kembali ke level normal.

“Kami baru puas kalau okupansi di atas 75%. Rata-rata awal tahun memang lebih lambat, tetapi ada juga yang tetap mencapai 80%. Tergantung lokasinya dan kondisi ekonomi di sekitarnya,” terangnya.

Menurutnya pada tahun lalu okupansi paling tinggi Swiss-Belhotel berada di kota bagian timur Indonesia, seperti Jayapura Palu, dan Surabaya. Alasannya, persaingan di lokasi-lokasi tersebut masih cenderung longgar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper