Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

289 TKI Terancam Hukuman Mati, Pemerintah Diimbau Turun Tangan

Pemerintah harus memberikan pendampingan secara maksimal dan melakukan lobi kenegaraan untuk menyelamatkan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang terancam hukuman mati di luar negeri.
Ilustrasi- Aliansi TKI melakukan aksi unjuk rasa menuntut Presiden Joko Widodo mencabut moratorium larangan pengiriman TKI ke Timur Tengah./Antara
Ilustrasi- Aliansi TKI melakukan aksi unjuk rasa menuntut Presiden Joko Widodo mencabut moratorium larangan pengiriman TKI ke Timur Tengah./Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah harus memberikan pendampingan secara maksimal dan melakukan lobi kenegaraan untuk menyelamatkan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang terancam hukuman mati di luar negeri.

Berdasarkan data Migrant Care, setidaknya saat ini ada sekitar 289 TKI yang terancam mati di antaranya di Malaysia, Singapura, China, Arab Saudi, dan Qatar.

"Pemerintah harus menyelamatkan TKI yang sedang menunggu proses hukum baik berat ataupun ringan," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Jasa TKI (Apjati) Ayub Basalamah kepada Bisnis.com, Jumat (17/4/2015).

Menurutnya, peristiwa diekskusinya dua TKI di Arab Saudi yang terlibat pembunuhan, yakni Siti Zaenab dan Karni binti Medi Tarsim karena terlibat pembunuhan harus menjadi motivasi pemerintah untuk memperbaiki tata kelola penempatan dan perlindungan TKI.

"Kita tidak usah saling menyalahkan, tapi bagaimana usaha kita menjalankan semua yang telah menjadi aturan yang sebenarnya sudah ada yang pasti dapat meminimalkan segala kemungkinan yang bisa atau mungkin terjadi," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper