Bisnis.com, JAKARTA– Pengusaha batu akik menyatakan batu permata asal Indonesia masih menjadi incaran khususnya oleh negara-negara Asia.
Noldy Mahieu, salah satu pengusaha yang batu akik di Jakarta, menyatakan batuan yang paling diincar importir adalah Bacan. Pebisnis yang berdagang di pusat batu akik Blok M, ini berujar dia punya pembeli dari Taiwan yang beberapa kali datang mencari batu bacan.
“Permintaan dari Taiwan besar, terutama untuk batu bacan kualitas super, sayangnya bahannya saja yang terbatas,” kata dia kepada Bisnis.
Dia berujar, saat ini bahan batu didapatnya dari pulau Bacan yang ada di Kepulauan Maluku sudah mulai mahal dan tidak sebanyak dulu. Dua tahun lalu dengan uang Rp200 juta dia bisa membawa pulang satu koper bacan kualitas super.
Baru-baru ini dia hanya bisa membawa pulang 3 kilogram batu bacan. Batu tersebut biasanya dijual dalam bentuk utuh kepada para pembeli dari Taiwan.
Di sana akan diolah menjadi bentuk gelang yang banyak diincar oleh konsumen dari Tiongkok.
“Lebih sering mereka yang datang ke sini dan bawa sendiri. Begitu dengar ada barang [dari Pulau Bacan] meskipun hanya 2 kilogram, misalnya, mereka langsung datang ke sini,” kata dia tanpa mengungkap nilai transaksi tersebut.