Bisnis.com, PANGKALAN BUN-- Bupati Kotawaringin Barat Ujang Iskandar mengungkapkan adanya rencana pembangunan bandar udara dan pelabuhan oleh Presiden Joko Widodo.
Tahun ini, pihaknya telah mempersiapkan lahan seluas 2.500 hektare dengan ukuran runaway 3.000 meter. Sebelumnya, dia menerangkan bahwa Jokowi pernah mengunjungi kabupatennya pada Desember tahun lalu.
Dia meyakini bandara yang akan dibangun di Kecamatan Kumai ini mampu menunjang Bandara Soekarno-Hatta yang sudah padat. Saat ini, aktivitas penerbangan di Pangkalan Bun masih sangat tergantung pada Pangkalan Udara Iskandar milik TNI Angkatan Udara.
"Kami yakin Bandara ini bisa back up Bandara Soekarno-Hatta ke depannya. Kalimantan yang paling dekat Jawa itu kan ya di Pangkalan Bun sini, cuma 65 menit," katanya di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Kamis (16/4/2015).
Selain membangun bandara, pemerintah juga akan membangun pelabuhan samudera yang letaknya tidak terlalu jauh dengan bandara. Dengan menunjangnya infrastruktur di kabupatennya, turut menumbuhkan industri di Kalimantan.
"Nanti ada kawasan industri dan power plant juga. Dari Pemda kami sudah buka akses jalan, lebarnya 60 meter. Untuk pembangunan fisik nanti dari APBN dan investor," ucapnya.
Ujang juga memulai pembangunan Monumen Keselamatan Penerbangan di Pantai Umbang, Desa Sungai Bakau, Kecamatan Kumai pada Rabu (16/4/2015). Rencananya, monumen berbentuk pesawat kertas itu anggarannya akan diajukan pada APBD Perubahan dan juga dilanjutkan pada anggaran tahun depan.
Monumen tersebut diharapkan menjadi tugu peringatan bagi keluarga korban AirAsia QZ 8501, seluruh lapisan masyarakat dan elemen pemerintahan untuk mengenang tragedi yang telah menewaskan 162 orang itu.