Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menggelar kegiatan Indogreen Forestry Expo di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada 15-18 April 2015.
Ajang tahunan yang telah diselenggarakan sebanyak tujuh kali ini menampilkan potensi yang sangat besar pada sektor kehutanan. Pada tahun ini, kegiatan tersebut mengusung tema Hutan Lestari untuk Mendukung Kedaulatan Pangan, Air, dan Energi Terbarukan.
Acara ini menampilkan stand pameran dari sektor pemerintah, baik pusat maupun daerah, serta sektor swasta yang bergerak pada industri kehutanan yang berkelanjutan, salah satunya Asia Pulp & Paper (APP).
“Kami harap melalui ajang ini, APP dapat memberikan pemahaman lebih kepada para pemangku kepentingan tentang industri kehutanan yang lestari,” ungkap Direktur APP Suhendra Wiriadinata dalam keterangan resmi, Rabu (15/4/2015).
Upaya APP dalam mengimplementasikan pentingnya praktik industri yang berkelanjutan adalah melalui kebijakan konservasi hutan (forest conservation policy/FCP).
Langkah itu merupakan sebuah inisiatif yang pertama kali dikembangkan oleh sektor swasta (APP), organisasi nirlaba, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).
FCP tersebut mendefinisikan sebuah standar dan model bisnis baru untuk mencapai zero deforestation di dalam rantai pasokan industri.
Kebijakan FCP memengaruhi APP dalam melakukan inisiatif untuk mendukung restorasi 1 juta hektare hutan bernilai ekologi tinggi yang berada dalam wilayah konsesi pemasok bahan baku utamanya.
Senepis, Giam Siak Kecil Bukit Batu, Semenanjung Kampar, Kerumutan, Bukit Tiga Puluh, Berbak Sembilang, Dangku, Padang Sugihan, Kutai, dan Kubu merupakan 10 wilayah hutan yang diidentifikasi sebagai program Rehabilitasi Satu Juta Hektare.
Kebijakan ini juga memberi perhatian terhadap perlindungan dan pelestarian habitat flora dan fauna yang hidup di sekitar area hutan produksi APP.
“Kami percaya dengan terus mempromosikan dan mengimplementasikan pentingnya praktik industri yang berkelanjutan, selain dapat menjamin kelangsungan hidup masyarakat lokal dan menyelamatkan lingkungan, Indonesia dapat berkompetisi di pasar global,” lanjut Suhendra.
Upaya pemadaman kebakaran, APP melalui Sinar Mas Forestry selain memiliki lebih dari 1.200 personel dalam tim pemadam kebakaran dari barisan perusahaan, petugas keamanan, dan anggota masyarakat, APP telah menyumbangkan gedung serbaguna Masyarakat Peduli Api (MPA) di Desa Sepahat dan Tanjung Leban, Riau, pada akhir 2014 yang berfungsi sebagai monitoring hotspot di area tersebut.
Upaya ini bertujuan memberi pemahaman serta kepedulian kepada masyarakat sekitar akan pentingnya pencegahan kebakaran hutan.