Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dukung Swasembada Pangan, Jokowi Diminta Blusukan ke Kampar

Presiden Joko Widodo (Jokowi) disarankan untuk mengunjungi Kabupaten Kampar Provinsi Riau, yang selama ini menjadi barometer sektor pertanian daerah itu dengan melepaskan semua warna politik demi terwujudnya ketahanan pangan nasional.
Swasembada pangan perlu didukung semua pihak./Ilustrasi Padi menguning-Bisnis
Swasembada pangan perlu didukung semua pihak./Ilustrasi Padi menguning-Bisnis
Bisnis.com, PEKANBARU - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disarankan untuk mengunjungi Kabupaten Kampar Provinsi Riau, yang selama ini menjadi barometer sektor pertanian daerah itu dengan melepaskan semua "warna" politik demi terwujudnya ketahanan pangan nasional.
 
"Kunjungan Jokowi ke Kampar sangat penting untuk memotivasi dan melihat langsung program ketahanan pangan yang dijalankan Pemda Kampar dibawah kepemimpinan Bupati Jefry Noer," kata pemerhati pertanian Soemitro Arintadisastra, Selasa (14/4/2015).
 
Soemitro mengatakan kesuksesan ketahanan pangan nasional, semua pihak harus mau menanggalkan berbagai kepentingan politik. "Jangan karena bupati atau wali kota dari partai lain, terus kemudian enggan untuk berkunjung," katanya.
 
Menurutnya, pola blusukan yang dilakukan Presiden Jokowi selama ini telah memberi dampak positif khususnya bidang pertanian untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional.
 
Optimistisme Jokowi untuk Indonesia swasembada pangan dalam kurun 3-4 tahun lagi menurut Soemitro juga harus didukung semua pihak. Sementara itu infrastruktur pendukung saat ini sedang dibangun agar memadai dan lebih baik.
 
"Dukungan nyata telah diberikan oleh Kampar dalam bentuk pelaksanaan program yang sangat baik. Jika seluruh daerah di tanah air melakukan hal yang sama, swasembada pangan akan lebih cepat tercapai," katanya.
 
Adapun Dr. Ir Soemitro Arintadisastra merupakan mantan Kepala Biro Perencanaan BP Bimas selama lima tahun (1989-1994) kemudian mantan Direktur Bina Program Tanaman Pangan dan Holtikultura selama lima tahun (1994-1997), Staf Ahli Menteri Pertanian (1997-2009) merangkap Komisaris PT Pertani (1995-2002).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper